Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengontrol berat badan adalah salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh. Mengetahui berat badan ideal dan memahami konsep obesitas adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan menuju gaya hidup yang sehat. Dilansir dari Medicine Net, inilah beberapa cara menghitung berat badan ideal:
1. Body Mass Index (BMI)
BMI adalah metode yang umum digunakan untuk menilai berat badan ideal seseorang berdasarkan tinggi badan dan berat badan. Formula BMI adalah:
[Berat badan (kg) / tinggi badan (cm) / tinggi badan (cm)] × 10.000 = BMI
Untuk menghitung BMI, pertama-tama tentukan berat badan dan tinggi badan Anda dalam kilogram dan meter, secara berturut-turut. Setelah mendapatkan nilai BMI, bandingkan hasilnya dengan kategori berikut untuk menentukan di mana Anda berada:
- BMI di bawah 18,5: Berat badan kurang.
- BMI antara 18,5 dan 24,9: Berat badan normal.
- BMI antara 25 dan 29,9: Kelebihan berat badan.
- BMI 30 atau lebih: Obesitas.
BMI adalah salah satu metode yang bisa memberikan gambaran umum tentang komposisi tubuh seseorang. Namun dalam metode ini, tidak mempertimbangkan faktor lain seperti proporsi otot dan lemak tubuh. Oleh karena itu, hasil BMI harus diinterpretasikan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini.
2. Perhitungan Lingkar Pinggang-Panggul (Waist-to-Hip Ratio)
Selain BMI, mengukur lingkar pinggang dan panggul juga dapat memberikan informasi tambahan tentang distribusi lemak tubuh Anda. Cara mengukur lingkar pinggang adalah dengan menggunakan pita pengukur fleksibel di sekitar pinggang Anda setelah bernapas dengan normal. Lingkar panggul diukur pada titik paling lebar di bokong. Setelah mendapatkan ukuran ini, bagi lingkar pinggang dengan lingkar panggul untuk mendapatkan rasio pinggang-panggul.
- Rasio pinggang-panggul yang tinggi (lebih dari 0,85 untuk perempuan atau lebih dari 0,90 untuk laki-laki) dapat menunjukkan penumpukan lemak di sekitar pinggang, yang terkait dengan peningkatan risiko kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Mengenali Obesitas
Dilanair dari Medical News Today, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan lemak tubuh yang berlebihan, yang dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan obesitas termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, genetika, dan faktor lingkungan.
Tanda-tanda dan Dampak Obesitas
- BMI Tinggi: Seperti yang disebutkan sebelumnya, BMI yang sama dengan atau lebih besar dari 30 menunjukkan obesitas.
- Masalah Kesehatan: Obesitas dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit hati, dan beberapa jenis kanker.
- Masalah Psikologis: Selain masalah fisik, obesitas juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang, meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
- Kualitas Hidup: Obesitas dapat membatasi mobilitas, mengganggu tidur, dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko obesitas melibatkan kombinasi dari pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur:
1. Pola Makan Seimbang: Fokus pada makan makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh.
2. Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang setidaknya 150 menit per minggu, ditambah latihan kekuatan untuk membangun otot.
3. Pantau Berat Badan: Tetapkan tujuan yang realistis untuk penurunan berat badan jika diperlukan, dan pantau perkembangan Anda secara teratur.
4. Jaga Keseimbangan Kalori: Upayakan untuk menjaga keseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dengan yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Pilihan Editor: WHO: Lebih Dari Satu Miliar Orang di Dunia Obesitas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini