Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Mengolah Kerupuk Kulit supaya Renyah dan Gurih

Indonesia memiliki ragam jenis kerupuk kulit. Simak cara mengolah kulit supaya menjadi kerupuk yang gurih dan renyah.

16 November 2022 | 13.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja sedang mengaduk olahan kikil, yang akan dijadikan kerupuk rambak atau kerupuk kulit, Bogor, 09 Februari 2015. Para pekerja mengeluhkan curah hujan yang tinggi, menyebabkan terganggunya proses produksi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Olahan kerupuk kulit memang memanjakan lidah. Coba saja kerupuk jangek khas Minang yang menggugah selera. Kombinasi dari gurihnya kerupuk kulit sapi dan sedapnya kuah kuning khas Minang membuat selera makan bertambah.

Tidak heran, banyak yang menggemari kerupuk kulit. Namun, kulit hewan apa saja yang nikmat dijadikan kerupuk ? Simak juga cara mengolah kerupuk kulit supaya nikmat dimakan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kulit Sapi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di berbagai daerah, bisa ditemui beragam cara mengolah kerupuk kulit sapi. Ada kerupuk rambak kulit goreng dan kerupuk rambak kulit yang dibumbui. 

Kerupuk kulit atau kerap juga disebut kerupuk rambak merupakan makanan yang berbahan dasar kulit sapi usia muda. Untuk membuat kerupuk kulit ini tergolong cukup rumit dan membutuhkan pekerja yang relatif banyak.

Dilansir dari sumbarprov.go.id, bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat kerupuk kulit sapi diantaranya 1 kg kulit sapi, air kapur secukupnya, minyak goreng,  oven panjang, hingga lahan untuk menjemur dan mengeringkan.

Adapun bumbu-bumbu yang dihaluskan untuk membuat kerupuk kulit sapi, meliputi 15 siung bawang putih, 2 sdm gula pasir, hingga 3 sdm Garam.  

Setelah semua bahan, alat dan bumbu sudah lengkap, kulit sapi harus diolah dengan tahapan berikut ini:

1. Tahap pertama, rendam kulit sapi ke dalam air kapur selama kurang lebih dua hari. Setelah direndam, bersihkan bulu-bulunya menggunakan pisau.

2. Selanjutnya jemur kulit sapi tersebut dibawah sinar matahari langsung sampai kering. Apabila sudah kering, potong-potong kulit sapi sesuai selera.

3. Jika sudah dipotong-potong, rebus potongan kulit sapi bersama bumbu yang sudah dihaluskan hingga kulit matang, lalu angkat dan tiriskan. Kemudian jemur hingga benar-benar kering.

4. Setelah kulit sapi benar-benar kering, maka siap untuk digoreng. Untuk menggorengnya ada beberapa tahap. Pertama goreng kerupuk kulit sapi atau kerupuk rambak kering dalam minyak dengan suhu sedang dan menggunakan api kecil sampai kerupuk kulit sapi agak mekar, lalu angkat dan tiriskan.

5. Pada penggorengan kedua, goreng kembali kerupuk kulit sapi ke dalam minyak panas menggunakan api besar hingga kerupuk kulit sapi atau kerupuk rambak mekar. Jika sudah mekar, angkat dan tiriskan kerupuk dan biarkan hingga dingin.

6. Setelah kerupuk kulit sapi atau kerupuk rambak dingin masukkan dalam wadah yang tertutup rapat. Kerupuk kulit sapi atau kerupuk rambak siap disajikan.

Tujuan dilakukannya penggorengan dua kali yaitu agar kerupuk kulit sapi terasa renyah saat di makan.

Kulit Ikan

Baca : Kerupuk Vs Keripik, Tahukah Perbedaannya ? 

Kerupuk kulit ikan memiliki cita rasa yang sangat lezat. Tidak jauh berbeda dengan kerupuk kulit sapi yang mengandung nilai gizi tinggi seperti protein, lemak, mineral, kalsium, fosfor, air dan energi.

Menurut jurnal dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Kulit Ikan Menjadi Kerupuk (Rambak)”, kulit ikan dari hampir semua jenis ikan dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kerupuk kulit ikan. Namun, kebanyakan limbah kulit yang diperoleh berasal dari ikan yang dianggap mempunyai nilai ekonomis seperti ikan tengiri, tuna, kakap, kakap merah, Pari, hiu, lele, bandeng dan belu.

Supaya mendapatkan kerupuk kulit ikan dengan kualitas baik, beberapa Persyaratan kulit ikan harus dipenuhi, antara lain:

1. Masih segar (belum busuk)

2. Bersifat liat atau tidak mudah robek

3. Memiliki ketebalan minimal 0,5 mm setelah sisik dibersihkan

4. Kuat dan tidak mudah hancur

Kulit Babi

Meskipun banyak dijauhi oleh masyarakat di tanah air sebab keharamannya menurut agama. Kerupuk berbahan dasar kulit babi nyatanya dapat dijumpai di beberapa tempat.

Bahkan menurut jurnal dari Universitas Nusa Cendana, produk olahan daging babi seperti se’i dan kerupuk kulit babi dapat memotivasi peternak untuk memulai usaha pengolahan daging babi,dan mampu berinovasi dan terdorong untuk memulai usaha kuliner yang mempunyai peluang besar untuk dikembangkan di Kabupaten Malaka

Dalam pengolahan se’i babi, kulit dipisahkan dari daging, sehingga dapat diolah menjadi se’i kulit. Namun harga jual se’i kulit lebih murah dibanding se’i daging. Namun, jika kulit babi diolah menjadi kerupuk kulit, nilai jualnya relatif hampir sama dengan harga jual se’i babi. 

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Merubah Kulit Menjadi Kerupuk 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus