Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir yang Terlantar

Menyelamatkan anak kucing baru lahir yang ditinggalkan induknya atau dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab adalah hal mulia.

28 September 2021 | 11.31 WIB

Seorang pengunjung bermain dengan anak kucing selama pameran kucing internasional di Stavropol, Rusia, Sabtu, 13 Februari 2021. REUTERS/Eduard Korniyenko
Perbesar
Seorang pengunjung bermain dengan anak kucing selama pameran kucing internasional di Stavropol, Rusia, Sabtu, 13 Februari 2021. REUTERS/Eduard Korniyenko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menyelamatkan anak kucing baru lahir yang ditinggalkan induknya atau dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab adalah hal mulia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi anak kucing, manusia adalah pengganti induk kucing yang tidak ideal. Sebabnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak kucing yang diselamatkan kuat bertahan hidup dan tumbuh dengan baik.

 

  1. Memberi makan anak kucing 

Anak kucing yang baru lahir atau berusia di bawah empat minggu masih bergantung pada susu induknya untuk bertahan hidup dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Cobalah cari induk kucing pengganti yang mau merawat dan menyusuinya.

 

Jika tidak menemukannya, kita bisa memberi susu khusus bayi kucing sebagai pengganti nutrisi dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan.

 

Pemberian makan pada bayi kucing harus diperhatikan. Melewatkan waktu makan atau terlalu banyak memberi makan bisa membuatnya diare atau dehidrasi.

 

Anak kucing usia satu minggu sebaiknya diberi makan setiap dua hingga tiga jam sekali. Usia dua minggu sebaiknya diberi makan setiap tiga hingga empat jam sekali. Usia tiga minggu sebaiknya diberi makan setiap empat hingga enam jam sekali. Sedangkan usia 6 minggu ke atas sebaiknya diberi makan tiga kali makan makanan kaleng dalam sehari.

 

  1. Menjaga anak kucing tetap hangat

Masukkan anak kucing di dalam cat carrier dan balut dengan beberapa lapis handuk bisa membantunya tetap hangat. Sangat penting untuk menyimpan carrier di ruangan yang aman dan hangat jauh dari hewan peliharaan lainnya. Periksa anak kucing secara berkala sepanjang hari. 

 

  1. Mengajari anak kucing buang air 

Anak kucing yang masih kecil tidak bisa pergi ke kamar mandi sendiri. Biasanya, induk kucing akan membersihkan anaknya untuk merangsang buang air kecil dan buang air besar. Untuk membantu anak kucing pergi ke kamar mandi, gunakan bola kapas yang bersih, hangat, dan basah. 

 

Kemudian, dengan lembut gosok perut dan area genital serta anal anak kucing. Pastikan anak kucing tidak berada di kamar mandi lebih dari satu menit. Setelah selesai, bersihkan dengan hati-hati menggunakan kain basah yang lembut. Setelah anak kucing berusia tiga hingga empat minggu, barulah kenalkan anak kucing dengan kotak pasir (litter box).

 

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus