Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika memutuskan untuk menikah, Anda tentu berharap pasangan bisa menjadi pendamping yang baik. Tapi apa jadinya bila istri ternyata seorang narsisis, sombong, dan beracun?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedikit kesabaran dan cinta tak bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan pernikahan, terutama bila hidup dengan istri yang narsis. Orang yang perlu kasih sayang dan perhatian ekstra justru Anda sendiri karena istri mungkin telah memanfaatkan kebaikan Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti kebanyakan hubungan toksik lain, menikah dengan perempuan yang tinggi hati dan egois bisa membuat suami tak berdaya, terpuruk secara emosional, dan tak bahagia. Anda mungkin berusaha keras untuk membuat hubungan berjalan baik meski dari lubuk hati terdalam menyadari segala usaha bakal sia-sia.
"Kebanyakan orang tak terima disebut narsisis. Dan tak peduli seberapa keras berusaha menutupinya, tetap saja kita menerimanya," kata psikolog Ramani Durvasula, dikutip dari PinkVilla.
Jadi, apakah Anda ingin meninggalkannya atau tetap bersamanya, penting untuk mengenali pola ini demi menghindari patah hati. Tak hanya sombong dan percaya diri, narsisis juga bisa digambarkan sebagai kombinasi dari perilaku manipulatif, eksploitatif, dan abusif. Berikut beberapa tanda istri narsis.
Tak terima kritik
Meski orang narsisis terlihat jumawa di luar, mereka tak tak aman di dalam. Menerima kritik pun jadi hal menyakitkan buat mereka karena dianggap sebagai penolakan. Jika suami menyebut kesalahannya, maka ia akan marah.
Membuat suami tak berdaya
Tak ada orang yang sempurna. Apakah Anda sukses atau tidak dalam hidup, istri narsis selalu punya alasan untuk menjatuhkan Anda.
Tak mau mengakui kelemahan
Salah satu kualitas yang terlihat dari istri adalah tak mau mengakui kelemahan. Justru ia menutupi kelemahannya dengan mengeksploitasi kekurangan suami.
Tak bisa menjaga emosi
Jangan berharap orang narsis bisa mengontrol emosi. Apapun yang suami lakukan bila istri tak sreg, ia tak akan bisa menerimanya. Hubungan pun penuh dengan amarah dan cemburu.
Sebenarnya merasa insecure
Di balik perilakunya yang menguras emosi, jauh di dalam dirinya, istri sebenarnya merasa tak aman atau insecure. Ia pun menutupinya dengan bersikap superior di luar karena tak paham apa artinya hidup dan berdampak pada suami yang juga tak mengerti apa arti kehidupan.