Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ciri Khas Minuman Es Liang, Teh Herbal yang Menyegarkan di Panasnya Musim Kemarau

Es Liang Teh adalah minuman tradisional dari teh herbal yang populer di Indonesia, terutama pada musim kemarau.

23 Juli 2024 | 09.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman herbal, termasuk teh herbal, telah lama dikenal memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai infeksi dan penyakit. Di banyak budaya, tanaman-tanaman ini sering dikonsumsi dalam bentuk minuman, seperti rebusan daun, bunga, biji, akar, dan kulit kayu yang diseduh dengan air mendidih.

Salah satu minuman herbal yang terkenal adalah teh herbal, yang semakin populer berkat aroma yang khas, kandungan antioksidannya, dan aplikasinya dalam bidang kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Es Liang Teh memiliki rasa yang unik, yakni perpaduan antara pahit dan manis. Rasa pahit yang berasal dari berbagai bahan herbal memberikan kesegaran tersendiri saat diminum. Sangat cocok kala menghadapi musim kemarau dengan suhu di atas rata-rata.

Biasanya, untuk menyeimbangkan rasa pahit tersebut, es Liang Teh ditambahkan gula batu atau madu yang memberikan sentuhan manis yang pas. Kombinasi ini membuat minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga lezat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu daya tarik es Liang Teh adalah aroma herbalnya yang menenangkan. Saat diminum, aroma dari berbagai bahan herbal ini memberikan sensasi relaksasi yang menyenangkan. Hal ini menjadikan es Liang Teh tidak hanya sekadar minuman penyegar, tetapi juga memberikan pengalaman minum yang menenangkan. Aroma herbal ini juga membantu menambah kenikmatan saat menikmati es Liang Teh, terutama di tengah cuaca panas yang melelahkan.

Seperti yang dilansir dari garuda.kemdikbud.go.id, pembuatan teh herbal sangatlah sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Biasanya, teh herbal dibuat dengan mencampurkan bahan-bahan herbal yang diinginkan dengan air mendidih. Prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Bahan-Bahan: Siapkan bahan-bahan herbal, baik dalam bentuk kering atau segar, sebanyak kurang lebih 3 gram.
2. Penyeduhan: Seduh bahan-bahan tersebut dengan air panas (100°C) dan diamkan selama 5-10 menit.
3. Konsumsi: Setelah didiamkan, teh herbal siap untuk dikonsumsi.

Metode penyeduhan ini menghasilkan ekstrak yang dikenal sebagai minuman herbal, yang sering disebut sebagai "teh" herbal. Ada juga metode lain yang kurang umum digunakan, yaitu maserasi. Dalam metode ini, sejumlah bahan herbal yang setara dengan berat sekitar 6 kantong teh disiapkan dan dilakukan maserasi dengan sekitar 200 gram air dingin selama 12 jam di suhu ruang. Setelah itu, campuran dipanaskan selama 2 menit sebelum dikonsumsi.

Dilansir dari jurnal.uai.ac.id, Liang Teh adalah salah satu contoh teh herbal yang kaya akan senyawa fenolik, yang memiliki sifat antioksidan kuat. Meskipun penelitian tentang teh herbal sering kali lebih fokus pada teh hitam dan teh hijau, beberapa penelitian terbaru telah mengeksplorasi ekstrak air herbal lainnya, termasuk Liang Teh. Sebagian besar ekstrak ini berasal dari bagian tanaman keluarga Lamiaceae.

Efek kesehatan dari teh herbal sangat bergantung pada komposisi bahan-bahan herbal yang digunakan. Namun, sebagian besar manfaat kesehatan yang diberikan oleh teh herbal berasal dari kandungan senyawa fenol yang bersifat antioksidan. Beberapa manfaat kesehatan dari Liang Teh yang telah terbukti antara lain:

1. Menurunkan Tekanan Darah: Liang Teh diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah .
2. Penurunan Kadar Kolesterol: Konsumsi Liang Teh juga dapat berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dalam tubuh .
3. Menghambat Mutagenesis: Selain itu, Liang Teh juga dilaporkan mampu menghambat proses mutagenesis, yang dapat berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit .

Teh herbal, termasuk Liang Teh, tidak hanya menyegarkan tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Proses pembuatannya yang sederhana memungkinkan siapa saja untuk menikmati manfaatnya dengan mudah. Dengan kandungan senyawa fenolik yang tinggi, teh herbal dapat berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan bahkan menghambat mutagenesis. Oleh karena itu, menikmati secangkir teh herbal tidak hanya memanjakan indra tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Pilihan editor: Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi Saat Haid

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus