Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wanita biasanya diidentikan suka bergosip meski tak semua suka melakukannya. Bicara tentang rumor atau mendiskusikan sisi buruk kehidupan pribadi orang lain memang seru. Sedikit bergosip boleh saja tapi jika berlebihan, itu yang berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada orang yang kecanduan gosip. Perilaku ini sangat mengganggu, terlebih jika sudah mengalami kecanduan tingkat tinggi. Coba perhatikan orang-orang di sekitar, bila memperlihatkan beberapa sinyal berikut, tandanya mereka suka bergosip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu ingin membicarakan orang lain
Setelah tak sendirian di rumah, saat anak suami, adik, atau kakak sudah tiba, tukang gosip langsung menempel dan membicarakan orang lain. Contohnya pertengkaran pasangan yang tinggal di rumah sebelah. Meski lawan bicara menunjukkan sikap tidak tertarik atau terang-terangan menyatakan terganggu, dia tetap saja bicara tentang urusan orang lain.
Berlebihan
Tukang gosip memiliki kebiasaan membesar-besarkan segala sesuatu di luar proporsi. Dia gemar melakukannya karena bisa membuatnya bersemangat.
Memulai gosip
Setiap kali ada kesempatan, dia mengajak teman-teman berkumpul di rumah atau di salah satu sudut kantor. Sesi bergosip pun dimulai. Mereka tertawa keras dan merasa amat senang setelah saling berbagi semua cerita kotor.
Senang melihat penderitaan orang lain
Ketika dia memberitahu tentang penderitaan orang lain, matanya berbinar dan dia tampak menikmati keadaan itu, dilansir dari Boldsky.
Siap mendengar dan menyampaikan
Apapun keadaannya, dia selalu siap mendengarkan cerita tentang orang lain dan menyebarkannya kepada semua orang atau siapa saja di lingkaran pertemanan. Dia tidak akan pernah membiarkan kabar yang layak untuk dijadikan bahan gosip berlalu begitu saja.
Urusan pribadi lebih menarik
Dia suka mendengar cerita tentang urusan yang bersifat pribadi. Contoh, jika terjadi pertengkaran, masalah dengan mertua, dan urusan pribadi orang lain, itu hiburan baginya.
Iri melihat orang lain bahagia
Dia tak suka jika ada yang mengunggah foto bahagia di media sosial, merasa marah dan kesal tanpa alasan yang jelas.
Membandingkan kehidupan
Dia akan membandingkan kehidupnya dengan orang lain dan mengeluh setiap orang bisa lebih kaya dan bahagia, kecuali dia.
Jika melihat tanda-tanda seperti itu pada seseorang, sebaiknya jangan melawan. Cobalah untuk menyelidiki penyebab masalahnya. Umumnya, orang-orang yang tidak puas dengan kehidupan atau kepribadian mereka menemukan gosip sebagai cara melarikan diri dari kenyataan.
Mungkin, dia membutuhkan bantuan untuk keluar dari jerat bergosip. Sebaiknya ajak dia menemui terapis atau memberinya perhatian dan kasih sayang untuk menyembuhkannya. Tapi, jangan mengkritik atau melawannya karena cara itu tidak akan efektif.
Pilihan Editor: Apa itu Bullying dan Dampak Buruknya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.