Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Cuci Tangan, Satu dari 3 Jurus Cegah Kanker Serviks

Rajin cuci tangan dapat mencegah kanker serviks karena human papilloma virus (HPV) penyebab kanker itu dapat berpindah melalui sentuhan.

1 Oktober 2017 | 19.22 WIB

cuci tangan Foto: TEMPO/Hendra Suhara
Perbesar
cuci tangan Foto: TEMPO/Hendra Suhara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rajin cuci tangan dapat mencegah kanker serviks karena human papilloma virus (HPV) penyebab kanker itu dapat berpindah melalui sentuhan, kata Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta Venita.

"Perlu mewaspadai toilet umum, kita harus lebih waspada jaga kebersihannya itu, kemudian rajin cuci tangan. Langkah-langkah kebersihan umum sebelum makan, sebelum dan sesudah buang air kecil juga," katanya beberapa waktu lalu

Berdasarkan penelitian, kata dia, penyebaran virus kanker serviks  melalui kontak sentuhan kurang dari 10 persen. Akan tetapi, memperhatikan kebersihan merupakan hal penting untuk pencegahan.

Selain rajin cuci tangan, pencegahan kedua yang dapat dilakukan adalah vaksinasi serta deteksi dini setidaknya 3 tahun sekali.

Baca juga: Gejala Kanker Serviks Muncul di Stadium Lanjut, Apa Itu?

"Minimal 3 tahun sekali, kalau bisa lebih sering, ya, tidak apa-apa. Kelamaan dikhawatirkan lupa, tetapi 3 tahun sekali minimal. Papsmear gratis BPJS jadi tidak ada alasan untuk tidak periksa," ucap Vernita.

Ketiga, Ia juga menyarakankan diet seimbang, banyak mengkonsumsi makanan mengandung antioksidan, dan rutin berolahraga guna mencegah terjangkit kanker serviks.

Kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah melalui vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dan skrining sejak dini sebagai pencegahan sekunder.

Namun, menurut data yang dihimpun dari RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, ditemukan 70 persen penderita kanker serviks datang dengan stadium lanjut (stadium >3b), dengan kelompok umur paling banyak didapatkan rentang usia 35 s.d. 55 tahun sehingga memengaruhi angka harapan hidup pasien tersebut.

Data penderita kanker serviks  di RS Dr. Cipto Mangunkusumo (2010 s.d. 2014) dari 105 pasien, hanya 14 persen pasien yg mampu bertahan hidup hingga 1 tahun. Bahkan, dalam 5 tahun, angka harapan hidup (survival rate) adalah 0 persen.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus