Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara mencegah dan menangani diabetes adalah dengan menjaga pola makan yang baik. Lantas, apa saja makanan yang bisa membantu proses ini?
Ada beberapa hal yang dapat diubah ketika sudah atau belum didiagnosis mengalami diabetes. Meskipun beberapa faktor, seperti usia dan riwayat keluarga mengambil pengaruh besar diabetes, tetapi dengan pola makan yang baik kondisi tersebut dapat ditangani.
Makan makanan yang sehat dan seimbang adalah cara baik untuk mengatur berat badan sehingga dapat mengatasi diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Mengacu diabetes.org.uk, sebuah penelitian menjelaskan bahwa ada makanan tertentu yang dikaitkan dengan pengurangan risiko diabetes tipe 2. Berikut adalah pilihan makanan sehat untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Minuman tanpa tambahan gula
Peningkatan diabetes memiliki hubungan dengan mengonsumsi minuman bersoda penuh gula dan minuman berenergi. Akibatnya, penting untuk mengurangi ini yang membantu mengurangi risiko dan mendukung penurunan berat badan. Bukti lain juga menunjukkan bahwa minum teh dan kopi tanpa pemanis dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes. Jika merasa sulit untuk menguranginya, carilah minuman bersoda versi diet atau rendah kalori dan periksa apakah tidak ada tambahan gula.
Karbohidrat tinggi serat
Makan roti putih, nasi putih, dan sereal sarapan manis yang dikenal sebagai karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Namun, biji-bijian utuh, seperti beras merah, pasta gandum, tepung gandum utuh, roti gandum dan gandum dikaitkan dengan pengurangan risiko diabetes. Dengan begitu, pilihlah biji-bijian utuh sebagai gantinya.
Mengurangi daging merah dan daging olahan
Memiliki lebih banyak daging merah dan olahan, seperti bacon, ham, sosis, babi, sapi, dan domba dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Jenis makanan tersebut juga memiliki kaitan dengan masalah jantung dan kanker. Cobalah untuk mendapatkan protein dari makanan yang lebih sehat lainnya, antara lain telur, ikan, dan ayam.
Memperbanyak mengonsumsi alpukat
Alpukat adalah sumber lemak sehat, vitamin, nutrisi, dan serat yang baik. Atas kandungannya tersebut, alpukat termasuk dalam makanan yang dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Alpukat juga mengandung magnesium yang cukup tinggi sehingga mineral dapat membantu mengatur gula darah.
Mengonsumsi minyak zaitun extra virgin
Menurut verywellhealth, minyak zaitun kaya akan lemak tidak jenuh tunggal dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan dan melindungi dari penyakit kronis. Studi menunjukkan bahwa diet yang diperkaya minyak zaitun dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan peningkatan metabolisme glukosa.
Memilih yogurt dan keju tanpa pemanis
Yogurt dan keju adalah produk susu fermentasi dan dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Dalam hal produk susu dan risiko diabetes tipe 2, jumlah lemak dari produk susu tidak terlalu penting. Hal lain yang lebih penting adalah seseorang memilih opsi tanpa pemanis, seperti yoghurt alami atau susu tawar. Dengan mengonsumsi tiga porsi susu setiap hari juga dapat membantu mendapatkan kalsium yang dibutuhkan tubuh.
Mie shirataki
Mie shirataki terbuat dari serat larut glukomanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa glukomanan konjac menunda pengosongan lambung yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan rasa kenyang, menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi makanan yang menyebabkan gula darah dan kolesterol meningkat, serta mengurangi kenaikan gula darah setelah makan. Melihat dari manfaat yang dihasilkan, mie shirataki juga dapat menekan diabetes agar tidak melonjak tinggi.
Pilihan editor : 1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini