Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan dampak gadget yang buruk bagi kesehatan fisik maupun mental pada anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggunaan gadget memang sudah menjadi mainan sehari-hari untuk semua kalangan, bahkan anak balita. Bahaya penggunaan gadget pada anak sebaiknya dihindari, dengan cara tidak membiarkan mereka terpapar teknologi tersebut secara berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari kominfo.kedirikab.go.id, menggunakan gadget terlalu lama dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional anak. Penelitian di Bristol University tahun 2010 mengungkapkan, bahaya penggunaan gadget pada anak dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang atensi, autisme, kelainan bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.
Menonton layar pada handphone secara terus menerus dan lupa waktu akan meningkatkan risiko mata lelah. Anak yang kecanduan gadget pun akan sulit tidur dan susah fokus.
Masalah Kecemasan, Kesepian, Rasa Bersalah
Masalah mental lainnya yang mungkin timbul antara lain kecemasan, kesepian, rasa bersalah, dan perubahan suasana hati. Penggunaan gadget berlebih juga berisiko autisme pada anak-anak.
Tidak sedikit anak yang menjadi agresif dan mudah marah jika orang tua tidak membolehkannya untuk bermain gadget. Hal ini bisa menghambat tumbuh kembangnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi.
Selain itu, pengaruh gadget untuk anak yaitu bahaya paparan radiasi. Mengutip dari yankes.kemkes.go.id, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.
Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak dan sistem imun anak. Anak-anak lebih rentan terhadap resiko radiasi dibandingkan orang dewasa. Selain radiasi sinyal yang terpancar dari gadget, pancaran cahaya monitornya juga tidak baik bagi anak.
Dampak buruk penggunaan gadget lainnya adalah dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Pada usia 0-2 tahun, otak anak bertumbuh dengan cepat hingga dia berusia 21 tahun. Perkembangan otak anak sejak dini dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan.
Anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dan proses perkembangannya. Hal ini karena anak yang asyik bermain gadget jarang bergerak sehingga membuat proses pertumbuhan terganggu. Demikian beberapa telaah dampak gadget bagi anak-anak, termasuk anak balita yang wajib diketahui orang tua sebagai bagian dari parenting.
RINDI ARISKA
Baca : Win win Solution Supaya Anak dan Orang Tua Tak Kecanduan Gadget
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.