Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah grup Whats App heboh membicarakan bagaimana seseorang bisa dengan mudah mengakses video bermuatan pornografi di aplikasi pesan instan itu. Para orang tua khawatir jika anak - anak mengetahui caranya dan terpapar konten negatif tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
WhatsApp Segera Bikin Fitur untuk Transfer Uang
Pesan Terkirim di WhatsApp Kini Bisa Dihapus, Begini Caranya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persoalannya, orang tua terkadang lupa atau tidak memahami tugas mereka untuk menerapkan batas dan mengajak anak berdiskusi tentang keamanan menggunakan internet serta media sosial, termasuk aplikasi pesan instan.
Psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan orang tua tidak bisa menyalahkan kemajuan teknologi sebagai penyebab utama jika anak berperilaku menyimpang. Justru tugas mereka untuk membimbing dan mengawasi perilaku anak di dunia maya.
“Yang memengaruhi pembentukan karakter anak adalah semua yang ada di sekitar kehidupan anak. Termasuk pola asuh, penerapan disiplin di rumah, pendidikan di sekolah, sosialisasi, serta semua yang didengar atau dilihat anak termasuk tontonan, permainan, dan media sosial," ujar Vera.
Mendamaikan Anak dengan Gadget
Vera menjelaskan, salah satu kunci utama pembentukan karakter anak adalah bagaimana hubungan mereka dengan orang tuanya. "Jika komunikasi antara anak dan orang tua terjalin hangat dan terbuka, kebablasan anak di media sosial sebenarnya bisa diminimalkan," ucapnya.
Adapun ciri anak yang kecanduan media sosial antara lain, kehilangan minat terhadap aktivitas fisik, gelisah ketika tidak memegang gadget, terus membicarakan hal yang berhubungan dengan gawai bahkan ketika tidak memegang gadget, dan emosi berlebih ketika dijauhkan dari gawai atau diajak bicara soal penggunaan gadget.