Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak zaman sekarang lebih pintar dalam menggunakan gadget dibanding orang tua. Mereka sudah mengenal ponsel, komputer tablet, dan televisi sejak kecil. Kondisi ini berpotensi meningkatkan kecanduan kepada teknologi dan mengakibatkan gangguan fisik dan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Kapan Anak Boleh Main Gadget?
Kiat Menjauhkan Anak dari Gadget
Saran Psikolog agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Psikolog Tika Bisono mengatakan ada anak yang harus melakukan terapi karena kecanduan gadget sedari kecil. Anak-anak tersebut biasanya mengalami kesulitan atau keterlambatan bicara. "Sekarang sering melihat anak di bawah 3 tahun sudah bawa ponsel. Anak nangis, orang tuanya langsung kasih gadget supaya diam," kata Tika Bisono di acara Ngobrol Asyik Perempuan, Budaya, dan Sosmed di Jakarta, Rabu 1 November 2017.
Untuk menghindari anak kecanduan perangkat teknologi, Tika Bisono menyarankan agar orang tua hanya memberikan akses penggunaan gadget kepada anak di ruang publik. "Ponsel, televisi, dan komputer yang diletakkan dan dioperasikan di dalam kamar itu salah," katanya.
Bahkan para pemilik perusahaan teknologi, seperti Bos Microsoft Bill Gates, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan bos Apple, almarhum Steve Jobs telah memberikan contoh penggunaan gadgat sesuai usia anak. Mereka melepaskan diri dari gadget ketika berada di rumah dan anak-anak Bill Gates baru boleh memiliki gawai sendiri pada usia 14 tahun.
Tika Bisono mengatakan anak yang sudah kecanduan gadget sejak kecil mencerminkan lemahnya kontrol orang tua. Sekarang hubungan langsung dalam keluarga bahkan tergantikan dengan komunikasi melalui gadget. "Yang paling bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi pada anak adalah orang tua," katanya.
Tika Bisono menambahkan, orang tua harus membuat aturan menggunakan gadget di dalam rumah, terutama sewaktu anak masih kecil atau muda. Buat aturan, misalnya 1 jam sehari di mana tak ada yang boleh menggunakan gadget di rumah. "Orang tua juga harus menegaskan kalau gadget itu hanya sebuah alat, bukan nilai-nilai kehidupan," kata Tika.
Musababnya, Tika Bisono melanjutkan, ada anak yang terlanjur kecanduan gadget sampai mengunci diri di dalam kamar dalam waktu lama. Anak seperti ini bisa disebut sebagai "lone wolf" karena dia bisa dengan mudah dicuci otak oleh segala sesuatu yang ada di dunia maya.
Foto 
