Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rambut di kepala sering dianggap sebagai mahkota. Bila rambut rontok, apalagi sampai botak, jelas kurang elok dipandang mata dan membuat rasa percaya diri berkurang. Tak mengherankan, sejak zaman dulu orang berupaya mencari cara menyembuhkan rambut rontok dan kebotakan.
Salah satu pengobatan tradisional yang sudah dikenal adalah dengan tusuk jarum alias akupunktur. Metode kuno ini dipercaya bisa membantu melancarkan sirkulasi energi chi—energi vital tubuh, seperti bensin bagi kendaraan bermotor—yang tersumbat atau berlebih. Bila sumbatan itu mampir di kepala, ”Salah satu manifestasinya adalah kerontokan rambut atau kebotakan,” kata sinshe David Sungahanda, pengelola klinik Indosehat di Jakarta.
Karena itu, bila mendapat pasien dengan keluhan kerontokan rambut, David akan mendahulukan terapi primer, yaitu mencari penyebab kerontokan. Ia melakukan ”diagnosis” dengan mengecek denyut nadi tangan pasien. Bisa saja ditemukan penyebabnya adalah gangguan energi chi pada ginjal, paru-paru, liver, atau pencernaan.
Setelah penyebab utama ditemukan, tindakan tusuk jarum dilakukan. Titik-titik- yang ditusuk antara satu pasien dengan pasien lain bisa sama, bisa juga berbeda. Selain tusuk jarum, obat herbal yang mengandung beragam bahan berkhasiat, seperti tanaman shuwu asal Cina, akan diberikan. Obat diberikan untuk mendongkrak energi chi si pasien.
Pengobatan, menurut David, cukup dilakukan sekali sepekan selama dua pekan. ”Dan sudah membawa hasil,” katanya. Dalam kasus yang berat, ada juga pasien yang perlu sabar menjalani pengobatan selama dua tahun.
Terapis berusia 32 tahun itu mengaku berhasil menangani rambut rontok, juga kepala yang sudah telanjur plontos tahunan. Untuk sekali terapi akupunktur dan obat, sinshe yang pernah mengikuti kursus di Beijing ini mematok Rp 80 ribu.
Rasio keberhasilannya mencapai 80 persen. ”Saya tak mau mengobral janji. Bila ada pasien yang hasil diagnosisnya memang sulit karena gangguan ener-ginya terlalu dalam, saya tak segan bilang tak bisa,” kata David.
Di luar pengobatan tradisional, di beberapa kota besar juga terdapat sejumlah klinik pengobatan modern untuk menangani kerontokan dan kebotakan. Di Surabaya, sekadar contoh, ada Surabaya Hairtrans Clinic, yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Dr Soetomo.
Klinik itu mengembangkan micrograft laser technology, suatu metode transplantasi rambut dengan menggunakan laser. Rambut yang dicangkokkan bersumber dari sisa rambut di kepala bagian belakang pasien itu sendiri.
Dr Bambang Soegianto menjelaskan, kliniknya memiliki sejumlah keunggulan, antara lain hasilnya permanen, pertumbuhan rambutnya alami, dan hampir tak ada efek samping. ”Rambut tetap bisa disisir dan dicuci,” kata dokter spesialis bedah umum yang meraih sertifikat Micrograft Laser Technique Hair Transplantation dari Transhair Institute, Jerman, itu.
Hanya saja semua itu mesti ditebus dengan harga mahal. Setiap helai rambut yang ditanam harganya Rp 20 ribu. Jadi, jika menanam seribu helai, ya, tinggal- mengalikan saja. Menanam rambut memang jauh lebih mahal ketimbang menanam rumput.
Dwi Wiyana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo