Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes semestinya tidak menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Pengidap diabetes mellitus justru harus lebih aktif secara fisik selama periode ini. Selain pola makan teratur dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Olahraga menurunkan nilai HbA1c sebesar 0,7 poin persentase pada orang dari kelompok etnis berbeda dengan diabetes yang menggunakan obat berbeda dan mengikuti berbagai diet. Peningkatan ini terjadi meskipun berat badan mereka tidak turun," demikian sebut sebuah laporan Harvard University. Berikut rekomendasi beberapa jenis olaraga berdasarkan beberapa laporan dan pakar kesehatan dikutip dari Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yoga
Yoga sangat baik untuk penderita diabetes. Ini melibatkan gerakan ringan termasuk teknik pernapasan yang meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Yoga telah terbukti bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.
Berjalan
Harvard mengatakan, orang dengan diabetes yang berjalan setidaknya dua jam seminggu lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung daripada mereka yang tidak banyak bergerak. Mereka yang berolahraga tiga sampai empat jam seminggu mengurangi risiko mereka lebih jauh lagi. Jalan kaki adalah bentuk olahraga yang tidak memerlukan peralatan apa pun dan dapat dilakukan dengan mudah.
Berenang
Hal terbaik tentang berenang adalah olahraga yang sehat dan tidak memberi tekanan pada persendian. Olahraga ini bekerja pada tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah secara bersamaan.
Naik tangga
Latihan lain yang efektif dan mudah dilakukan yang bisa sama berdampaknya dengan latihan tingkat menengah lainnya adalah menaiki tangga. Pakar kesehatan merekomendasikan naik turun tangga bagi mereka yang tidak memiliki cara lain untuk berolahraga. Ini membantu membakar kalori dan membuat jantung bekerja lebih cepat.
Bersepeda
Bersepeda adalah campuran aktivitas aerobik dan anaerobik yang sangat baik untuk diabetes. Ini mengurangi lonjakan gula darah dan juga membantu mengurangi risiko yang terkait dengan diabetes. Namun, mereka yang memiliki masalah persendian dapat menghindari bersepeda dan mencoba olahraga ringan seperti berjalan kaki.
Bagaimana cara berolahraga untuk mendapatkan manfaat maksimal?
Para ahli di Harvard merekomendasikan para pengidap diabetes mellitus berolahraga 1-3 jam setelah makan karena pada masa inilah gula darah diperkirakan akan lebih tinggi.
"Jika Anda menggunakan insulin, penting untuk menguji gula darah sebelum berolahraga. Jika kadar sebelum berolahraga di bawah 100 mg/dL, makan sepotong buah atau makan camilan kecil akan meningkatkannya dan membantu menghindari hipoglikemia. Menguji lagi 30 menit kemudian akan menunjukkan apakah kadar gula darah stabil. Ini juga merupakan ide bagus untuk memeriksa gula darah setelah latihan atau aktivitas yang sangat melelahkan,” sebut mereka.