Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Deretan Menu Konsumsi Makanan untuk Pola Diet Flexitarian

Diet flexitarian istilah yang menggabungkan kata fleksibel dan vegetarian

12 Oktober 2022 | 18.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diet flexitarian istilah yang menggabungkan kata fleksibel dan vegetarian. Mengutip Everyday Health merujuk survei terbaru menemukan lebih banyak orang melaporkan mereka mengidentifikasi diri sebagai flexitarian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 3 persen mengatakan mengikuti pola makan vegan. Adapun 5 persen lainnya mengatakan sebagai vegetarian. Sedangkan 36 persen menyebut diri mereka fleksibel. Banyak orang mencoba menerapkan diet  flexitarian. US News and World Report memberi peringkat diet flexitarian nomor dua di Best Diets Overall.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diet flexitarian berpedoman anjuran menu asupan vegetarian. Tapi sesekali juga mengonsumsi daging. Mengutip Verywell Fit, flexitarian diet dengan pendekatan fleksibel vegetarian. 

1. Sayuran dan buah-buahan

Sayuran menu utama diet flexitarian. Meningkatkan asupan sayuran sambil mengembangkan resep memasak baru atau menggunakan sayuran secara kreatif. Misalnya, seperti kembang kol .

Diet flexitarian menyarankan untuk mengonsumsi buah. Konsumsi buah untuk kebutuhan rasa manis dan banyak nutrisi, serat, air.

2. Biji-bijian

Biji-bijian utuh menyediakan serat dan nutrisi. Membuat favorit standar makanan seperti oatmeal , kinoa, dan beras merah

3. Protein tumbuhan

Walaupun tak mesti menghilangkan menu daging dan protein hewani, sebaiknya memasukkan lebih banyak makanan vegetarian. Campur protein nabati seperti tahu, kacang-kacangan, lentil, dan biji-bijian.

4. Telur dan susu

Mengutip Verywell Fit, selain protein nabati, flexitarian juga bisa makan telur. Konsumsi tergolong cara tepat mendapat protein saat menikmati makanan tanpa daging.

Diet flexitarian juga memungkinkan produk susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang menguatkan tulang. Misalnya, produk turunan susu, seperti keju, yoghurt, kefir.

5. Minyak, herbal, dan rempah-rempah

Penggunaan minyak berbeda, bumbu beraroma, dan rempah-rempah aromatik. Itu berguna menambah rasa yang bergizi.

6. Makan daging secukupnya

Daging diperbolehkan dalam diet flexitarian, tapi harus mengurangi porsi konsumsinya. Diet umumnya juga menyarankan, setidaknya dua hari tanpa daging tiap pekan. Tujuan diet flexitarian mendorong lebih banyak makanan vegetarian. Kelebihan daging tak sesuai dengan diet ini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus