Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Di Kafe Lokal Jajan Klaten, Teh Premium adalah Primadonanya

Singgah di kota Klaten yang berada di dataran rendah bukan berarti tak berkesempatan menyeruput teh bercita rasa mewah.

20 Desember 2017 | 07.28 WIB

Suasana di Lokal Jajan, kafe sederhana di Kota Klaten dengan menu andalan teh premium. TEMPODINDA LEO LISTY
Perbesar
Suasana di Lokal Jajan, kafe sederhana di Kota Klaten dengan menu andalan teh premium. TEMPODINDA LEO LISTY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Klaten - Singgah di kota Klaten yang berada di dataran rendah bukan berarti tak berkesempatan menyeruput teh bercita rasa mewah. Di Lokal Jajan, kafe sederhana di balik riuhnya Jalan Pemuda yang menghubungkan Kota Solo dan Jogja, anda bisa menikmati teh berkualitas tinggi yang diseduh dengan perhitungan teliti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Daun teh itu mirip biji kopi, butuh teknik khusus dalam penyajiannya demi menjaga aroma dan cita rasanya,” kata pemilik Lokal Jajan, Andreas Leksana, saat Tempo bertandang ke kafenya di Jalan Bhayangkara Gang Regulo Nomor 3, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Selasa, 19 Desember 2017.Andreas Leksana, pemilik kafe Lokal Jajan, sedang menyeduh teh di balik meja bar yang didesain mirip gerobak angkringan. TEMPO/DINDA LEO LISTY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada empat jenis teh di Lokal Jajan, yaitu teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam, yang didatangkan dari Bandung. Demi menjaga kesegarannya, Leksana memesan daun teh kering dalam jumlah terbatas dan disimpan dalam tabung-tabung kaca berpelindung peti kayu.

Empat jenis teh premium di Lokal Jajan dibanderol Rp 20.000 per teko berkapasitas 400 mililiter. Kafe yang menempati bangunan lawas berupa pendopo seluas 10 x 12 meter itu juga menyediakan beragam teh oplosan, seperti lemon tea, teh rosella, teh susu, teh jahe, teh susu jahe, dan es kombucha (fermentasi teh) dengan harga berkisar Rp 5.000 - Rp 8.000 per gelas.

Bagi pengunjung yang sekadar hendak melepas penat alias tidak sedang berburu teh, Lokal Jajan juga menyiapkan menu lain seperti kunir asam, es potong berbagai varian rasa, dan tiga jenis cokelat, yaitu cokelat lokal, rempah, dan tape ketan. Harganya mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 10.000.

Sesuai namanya, Lokal Jajan juga menyediakan beragam jajanan khas Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti cilok, cireng, timus, singkong crispy, cotot, gethuk, hingga tahu gejrot, dengan harga Rp 5.000 - Rp 8.000 per porsi. Untuk jajanan khas China, dimsum, harganya Rp 15.000 per porsi. Lokal Jajan buka tiap hari, kecuali Selasa, sejak pukul 11.00 sampai 23.00.Pertahanan Jajanan Jalanan Lokal

Selain karena nuansa sejuk dari bangunan klasiknya yang berarsitektur Jawa, pengunjung kafe Lokal Jajan juga dibuat betah oleh tape recorder lawas yang tak henti memutar kaset pita album grup musik indie berbagai daerah. Maklum, di samping mengelola kafe, Leksana juga merintis usaha jual beli kaset pita, cakram padat (CD), hingga piringan hitam.

Lapak kaset itu menempati salah satu sudut pendopo Lokal Jajan, tak jauh dari meja bar yang didesain mirip gerobak angkringan. Harga tiap kaset atau CD berkisar Rp 65.000 - Rp 70.000 per keping.

“Kafe ini juga jadi panggungnya band-band indie dari Solo, Klaten, dan Jogja. Mereka bergantian tampil dalam Kamis Manja, acara rutin yang juga jadi ajang untuk para penjual kaset, buku bekas, pernak-pernik, dan lain-lain,” kata Aji Mulatno, 26 tahun, salah satu pelanggan kafe Lokal Jajan.

Berita lain:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus