Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet makanan bayi atau baby food diet salah satu program pola makan yang unik. Orang dewasa sengaja mengonsumsi makanan bayi untuk diet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makanan yang sudah dihaluskan dan biskuit bayi sebagai camilan. Tapi, ada beberapa pedoman khusus mengenai jumlah dan jenis makanan bayi yang diperbolehkan untuk makanan orang dewasa. Biasanya boleh mengonsumsi makanan bayi, tapi diimbangi makanan sehat orang dewasa pada malam.
Keefektifan diet makanan bayi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, diet makanan bayi populer pada 2010. Saat itu aktris Jennifer Aniston diketahui melakukan diet itu untuk menurunkan 3 kilogram dalam satu pekan selama pembuatan film Just Go with It.
Sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang memastikan diet ini efektif untuk menurunkan berat badan jangka panjang. Mengganti asupan untuk orang dewasa dengan makanan bayi kemungkinan akan menurunkan jumlah kalori yang dimakan perhari.
Laporan penelitian, Reducing Calorie Intake May Not Help You Lose Body Weight menunjukkan, metode mengurangi berat badan dengan membatasi kalori saja jarang yang efektif. Saat berupaya menurunkan asupan kalori, metabolisme tubuh juga cenderung melambat. Adapun kemungkinan merasa lebih lapar dari biasanya jika tidak mendapat cukup kalori.
Diet makanan bayi menurunkan asupan serat dan natrium. Berat badan yang diturunkan mungkin berasal dari retensi air, bukan lemak. Publikasi Popular Weight Loss Strategies: a Review of Four Weight Loss Techniques juga menunjukkan, berat badan yang hilang dalam diet pembatasan kalori biasanya diperoleh kembali ketika kembali kebiasaan makan yang biasa.
Secara teori, bisa saja mendapat sebagian besar nutrisi penting saat melakukan diet makanan bayi. Banyak makanan bayi terbuat dari buah dan sayuran yang dihaluskan. Beberapa makanan bayi juga terbuat dari makanan berprotein tinggi atau biji-bijian.
Melakukan diet ini selama 3 hari seperti yang disarankan kemungkinan tidak akan membahayakan. Tapi jika diet ini untuk jangka waktu yang lama diyakini menyebabkan kekurangan nutrisi, jika kebutuhan kalori harian tidak terpenuhi. Melakukan diet ketat seperti diet makanan bayi, penting juga untuk mengingat risiko gangguan makan. Itu rentan menyebabkan gangguan makan jika diet diikuti untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.