Efek Buruk Tuntaskan Lapar Tengah Malam dengan Ngemil

TEMPO.CO, Jakarta - Lapar di malam hari bukanlah hal yang jarang dialami. Namun sebagian orang mengatasi lapar di malam hari dengan makan camilan ataupun makanan yang tidak sehat. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, menyatakan bahwa makan larut malam dapat membawa efek yang buruk pada kesehatan.

Berikut adalah alasan lain mengapa makan camilan di malam hari bukanlah pilihan yang baik dilansir dari Ndtv.com:

1. Penambahan berat badan
Kemampuan Anda untuk menambah atau menurunkan berat badan tidak hanya tergantung pada asupan kalori dan pilihan makanan tetapi juga waktu makan Anda. Kalori yang Anda konsumsi di malam hari akan lebih mungkin disimpan sebagai lemak di tubuh Anda sehingga menyebabkan peningkatan berat badan.

2. Asam lambung
Makan sebelum tidur dapat meningkatkan risiko sakit jantung serta asam lambung naik di malam hari. Ketika perut Anda berjuang untuk mencerna makanan saat Anda berbaring di tempat tidur, tekanan metabolisme makanan dapat mengakibatkan melonggarnya Lower Esophageal Sphincter (LES), yang memungkinkan makanan yang tidak tercerna. Karena itu, asam lambung pun melakukan perjalanan kembali ke kerongkongan. Jika Anda menderita asam lambung, sebaiknya membuat jarak setidaknya dua jam antara makan dan tidur untuk mencegah refluks malam hari.

3. Memori jangka pendek dan konsentrasi mudah terganggu
Makan larut malam, baik camilan maupun makanan berat berbahaya bagi kesehatan otak Anda. Waktu makan memiliki efek luas pada fisiologi dan perilaku otak. Pola makan yang tidak teratur mempengaruhi sistem sirkadian, yang bisa mempengaruhi kemampuan otak untuk belajar, konsentrasi dan menghafal.