Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jantung bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Tiada libur, meski kamu dalam kondisi terjaga maupun terlelap. Jantung terhenti, bisa mati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Primaya, Andriga Dirgantomo memparkan bagaimana jantung bekerja sampai akhir hayat. Berikut rinciannya:
- Jantung berdenyut 70 kali per menit
- Sekali denyut mengalirkan 77 cc darah
- 70 cc darah mengitari sekitar 100 ribu kilometer pembuluh
- Jantung berdenyut sekitar 100 ribu kali per hari
- Jantung berdenyut rata-rata 2,5 miliar kali sepanjang hidup
- Memompa darah dengan rata-rata total lebih dari 227 juta liter
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu gangguan pada jantung dan menjadi penyebab utama kematian di dunia adalah penyakit jantung koroner. Kondisi ini disebabkan penyumbatan atau penyempitan pada arteri koroner akibat kerusakan lapisan dinding pembuluh darah yang diikuti penebalan dan kekakuan pembuluh tersebut atau aterosklerosis.
"Penyakit jantung koroner dapat menimbulkan serangan jantung dan menyebabkan kematian mendadak," kata Andriga dalam jumpa daring Risiko Penyakit Jantung dan Potensi Cedera Saat Bekerja pada Jumat, 4 Juni 2021.
Berikut gejala seseorang menderita penyakit jantung koroner:
- Tidak bergejala
- Sakit dada sebelah kiri
Terkadang menjalar ke leher, lengan kiri, dan punggung - Sesak napas atau payah jantung
- Denyut jantung tidak teratur
- Mati mendadak
Andriga menjelaskan, mereka yang berisiko terkena penyakit jantung koroner adalah perokok aktif maupun perokok pasif, pengidap diabetes, hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi, serta riwayat keluarga.
Baca juga:
Masih Umur 30 sampai 40 Tahun Tak Bakal Kena Penyakit Jantung, Itu Keliru Besar