Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Festival Durian di Madiun: Harganya Beda, Intip Kelebihannya

Durian Food Festival kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Bukit Setepong, Madiun. APa bedanya dengan festival durian di daerah lain?

27 Januari 2019 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi panen durian (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Madiun - Durian Food Festival kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Bukit Setepong, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten, Madiun, Jawa Timur. Berbeda dengan festival durian sebelumnya yang 'hanya' perlu merogoh kocek Rp 50 ribu, di sini Anda butuh menyiapkan dana Rp 100 ribu untuk makan durian sepuasnya.

Baca juga: Baru di Madiun: Ada Taman Monumen Lokomotif, Intip Sejarahnya

Dalam acara tersebut, para pengunjung juga dapat membeli durian yang disediakan di sejumlah stan lain dengan harga mulai Rp 30 ribu per buah. Anda pun bisa memilih varietas durian sesuai pilihan, seperti varietas durian Kawuk dan  varietas Raja. Buah tersebut merupakan hasil panen petani di wilayah Kecamatan Dagangan dengan luas lahan sekitar 1.068 Hektare.

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan bahwa sentra durian di Kabupaten Madiun berada di wilayah empat kecamatan. Selain Dagangan, wilayah lainnya adalah Kare, Dolopo, dan Gemarang. Namun, selama musim panen dua tahun terakhir ini, acara terkait durian baru digelar di Kecamatan Dagangan.

Kali ini, tidak hanya buah durian segar yang dijual. Makanan hasil olahan durian, seperti kue, cake, keripik, dan dodol juga disediakan warga. "Untuk meningkatkan nilai jualnya maka dijual dalam bentuk lain. Tidak hanya daging buah yang diolah, tapi isi dan kulitnya," kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini.

Baca juga: Ramai Musim Durian, Simak Dulu 4 Jurus Memilihnya Agar Tak Kecewa

Disebutkan juga bahwa Durian Food Festival merupakan rintisan untuk mewujudkan wisata agribisnis yang telah dikonsep pemerintah kabupaten atau pemkab. Kawasan yang bakal dijadikan destinasi wisata itu berada di kawasan Lereng Gunung Wilis yang meliputi Kecamatan Dolopo, Dagangan, Wungu, Kare, dan Gemarang.

Selain durian, komoditas lain yang diandalkan untuk agribisnis adalah cokelat, kopi, dan jeruk.

"Hasil festival ini akan kami evaluasi. Kami akan melakukan pengkajian lebih lanjut dan saya kendalikan sendiri," Kaji Mbing menjelaskan.

Camat Dagangan Muhamad Zahrowi, menambahkan untuk festival durian kali ini sengaja ditempatkan di Bukit Setepong, Desa Segulung. Tujuannya membuka peluang penjualan durian lebih luas. "Sekaligus sebagai Rintisan taman wisata agro di Kecamatan Dagangan," katanya.

Baca juga: Makan Durian Sepuasnya (Lagi) Cuma Rp 50 Ribu, Kini di Sukabumi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus