Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Gejala dan Karakteristik Perilaku Kleptomania

Kleptomania tergolong gangguan psikologis yang langka ditandai masalah kontrol diri atau perilaku

16 Agustus 2022 | 13.37 WIB

Kleptomania. Foto : Shutterstock
Perbesar
Kleptomania. Foto : Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perbuatan mencuri tak hanya karena desakan kebutuhan yang tak mampu terpenuhi secara ekonomi. Tapi, ada pula kecenderungan karena masalah gangguan mental kleptomania.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Merujuk Mayo Clinic, kleptomania ketakmampuan seseorang menahan dorongan untuk mencuri barang yang biasanya tidak terlalu dibutuhkan dan bernilai kecil. Kleptomania tergolong gangguan psikologis yang langka ditandai masalah kontrol diri atau perilaku.

Gejala kleptomania

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ketakmampuan untuk menahan dorongan kuat dalam diri untuk mencuri barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

2. Merasakan peningkatan adrenalin, kecemasan, atau gairah yang melonjak ketika melakukan pencurian.

3. Merasakan kesenangan atau kepuasan saat mencuri.

4. Merasa bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu atau takut ditangkap setelah melakukan pencurian.

5. Tidak bisa menahan kembalinya dorongan untuk melakukan pengulangan kleptomania.

Karakteristik kleptomania

1. Kleptomania tidak mencuri untuk keuntungan pribadi, balas dendam atau jahil. Tindakan mencuri hanya karena dorongan yang begitu kuat sehingga tidak bisa menahan.

2. Tindakan kleptomania biasaya terjadi secara spontan, tanpa perencanaan dan tak ada bantuan atau kerja sama dari orang lain.

3. Kebanyakan orang yang kleptomania mencuri dari tempat umum, seperti toko dan supermarket. Beberapa mungkin mencuri dari teman atau kenalan, seperti di acara pesta.

4. Barang curian tidak memiliki nilai, orang yang kleptomania mampu membeli.

5. Barang yang dicuri biasanya disimpan atau tak pernah digunakan. Barang-barang itu juga disumbangkan, diberikan kepada keluarga atau teman. Secara diam-diam juga orang kleptomania akan mengembalikan ke tempat di mana barang itu dicuri.

6. Dorongan untuk melakukan pencurian mungkin datang dan pergi dengan intensitas yang lebih besar atau kecil.

Kiat mengatasi kleptomania

Merujuk Cleveland Clinic, tidak ada cara mutlak untuk menangani kleptomania. Namun, terdapat beberapa penelitian menemukan metode untuk mengurangi tindakan kleptomania, salah satunya psikoterapi.

    Psikoterapi juga terapi kesehatan mental atau perilaku. Biasanya membantu seseorang memahami perilaku tertentu mengembangkan cara untuk mengubah atau menghindari tindakan itu. Psikoterapi untuk kleptomania bisa diterapkan dalam banyak bentuk, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) , terapi kelompok, hipnosis.

    Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

    close

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

    Logo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus