Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker mulut merupakan jenis kanker kepala dan leher yang paling sering terjadi, terutama pada individu berusia 60 tahun ke atas. Penyakit ini menyerang area bibir, bagian depan lidah, langit-langit mulut, serta dasar mulut. Selain itu, kanker mulut juga dapat memengaruhi orofaring, yang mencakup bagian belakang lidah, langit-langit mulut, amandel, serta sisi dan belakang tenggorokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari My Cleveland Clinic, istilah kanker mulut merujuk pada kanker yang berkembang di dalam rongga mulut. Kondisi ini sering kali tampak seperti gangguan umum, misalnya bercak putih atau luka berdarah di bibir atau mulut. Namun, yang membedakan kanker dengan masalah mulut biasa adalah ketidakmampuan perubahan tersebut untuk sembuh dengan sendirinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila tidak segera ditangani, kanker mulut dapat menyebar ke berbagai bagian mulut, tenggorokan, serta area lain di kepala dan leher. Secara statistik, sekitar 63 persen penderita kanker rongga mulut masih bertahan hidup dalam lima tahun setelah didiagnosis.
Gejala Kanker Mulut
Mengenali gejala awal kanker mulut sangat penting agar dapat segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa tanda awal yang perlu diwaspadai:
- Luka pada bibir atau mulut yang tidak kunjung sembuh: Luka di area mulut atau bibir yang tidak membaik dalam waktu lama bisa menjadi indikasi kanker mulut.
- Munculnya bercak putih atau kemerahan di dalam mulut: Perubahan warna pada jaringan mulut, seperti bercak putih atau merah, dapat menjadi tanda awal adanya pertumbuhan sel yang tidak normal.
- Gigi yang tiba-tiba tanggal: Kehilangan gigi tanpa penyebab yang jelas, seperti cedera atau infeksi, bisa berkaitan dengan kanker yang menyerang jaringan pendukung gigi.
- Benjolan atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam mulut: Adanya pembengkakan atau pertumbuhan jaringan yang terasa aneh di dalam mulut bisa mengindikasikan kanker mulut.
- Nyeri di area mulut: Rasa sakit yang terus-menerus di dalam mulut tanpa sebab yang jelas dapat menjadi gejala kanker mulut.
- Nyeri pada telinga: Kanker mulut juga bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke telinga, meskipun tidak ada infeksi telinga yang terjadi.
- Kesulitan atau rasa sakit saat menelan: Gangguan dalam menelan, termasuk rasa nyeri atau tersedak saat makan dan minum, dapat menjadi tanda bahwa kanker telah memengaruhi jaringan di tenggorokan.
Penyebab Kanker Mulut
Kanker mulut berkembang dari sel skuamosa yang terdapat di dalam rongga mulut. Sel-sel ini berbentuk pipih dan menyerupai sisik ikan ketika diamati di bawah mikroskop.
Perubahan pada DNA sel skuamosa dapat menyebabkan sel tersebut tumbuh secara tidak terkendali dan berkembang menjadi kanker. Seiring waktu, sel kanker dapat menyebar ke bagian lain di dalam mulut, kepala, leher, atau bahkan ke bagian tubuh lainnya.
Faktor Risiko Kanker Mulut
Beberapa kebiasaan dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mulut. Sekitar 75 persen penderita kanker mulut memiliki faktor risiko sebagai berikut:
1. Merokok dan Penggunaan Tembakau
Kebiasaan merokok rokok, cerutu, atau pipa, serta menggunakan tembakau tanpa asap seperti tembakau kunyah, celup, sedot, atau pipa air (hookah/shisha), meningkatkan risiko kanker mulut.
2. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar secara rutin dapat merusak jaringan mulut dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker.
3. Paparan Sinar Matahari tanpa Perlindungan
Sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan pada area bibir dapat meningkatkan risiko kanker mulut, terutama di bagian bibir bawah.
4. Infeksi Human Papillomavirus (HPV)
Infeksi HPV, terutama jenis tertentu yang berkaitan dengan kanker, dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker mulut.
5. Riwayat Keluarga dengan Kanker Mulut
Faktor genetik juga berperan, di mana seseorang memiliki risiko lebih tinggi jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker mulut.
Namun, penting untuk diketahui bahwa sekitar 25 persen penderita kanker mulut tidak memiliki kebiasaan merokok atau faktor risiko lain yang diketahui.
Pilihan Editor: Gejala Kanker Mulut yang Terasa saat Maka