Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada lebih 200 jenis kanker yang terjadi ketika sel abnormal membelah diri dan menyebar tanpa terkontrol. Gejala masing-masing tergantung pada bagian tubuh yang terserang, meski tak selalu demikian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dr. James O'Donovan membagikan gejala kanker anus di kanal YouTube-nya. Penyakit ini tergolong langka dan berawal di anus. "Kanker anus bermula di bagian mana pun di anus dan keparahannya tergantung banyak faktor berbeda," ujarnya, dikutip dari Express. "Hal seperti di mana awalnya, seberapa besar penyebarannya, dan kaitan dengan kesehatan secara umum."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun ia mengingatkan tak semua gejala terkait kanker. "Sebabnya banyak gejala juga tampak pada kondisi lain yang kurang serius, seperti wasir, atau luka di anus, yang menyebabkan mukosa yang terasa sakit saat buang air besar," jelasnya.
Ia pun menyebut lima gejala yang perlu diperhatikan:
-Keluar darah dari pantat
-Gatal atau nyeri
-Benjolan
-Kotoran
-Perubahan warna feses.
Segera periksa ke dokter
Ia kembali mengingatkan keluarnya darah juga bisa disebabkan kondisi lain, termasuk wasir. Namun ia menyarankan untuk memeriksakan masalah tersebut ke dokter agar lebih pasti.
"Apoteker bisa membantu masalah wasir tapi jika masalah semakin serius dan pendarahan terus berlangsung sampai beberapa lama, sebaiknya konsultasikan ke dokter," kata O'Donovan.
Gejala kanker anus juga bisa mempengaruhi kebiasaan buang air besar. Contohnya sering kebelet buang air besar, kotoran berbentuk cair, perut masih terasa penuh meski sudah buang air besar.
"Dalam beberapa kasus kanker anus tak menunjukkan gejala sama sekali atau gejala sulit dideteksi. Saran saya, periksakan ke dokter jika melihat gejala atau tanda seperti yang sudah saya sebutkan atau jika melihat ada perubahan di pantat yang tidak biasanya," saran O'Donovan.