Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Lansia Nasional, Cara Sehat Fisik Mental di Tengah Pandemi

Hari Lansia Nasional. Agar lansia tetap sehat fisik dan mental selama pandemi Covid-19, berilut tips dari para dokter spesialis.

29 Mei 2020 | 13.35 WIB

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Lansia Nasional diperingati pada 29 Mei, ditujukan sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia serta sebagai peringatan akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh di usia lanjut. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, lansia adalah golongan yang rentan terjangkit sehingga melindungi diri pun wajib dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selain itu, kesehatan mental juga harus terjaga, terlebih dengan pembatasan sosial yang mengharuskan mereka di rumah saja. Guna mengatasi masalah-masalah tersebut, para ahli melalui telekonferensi "Bicara Sehat Virtual" yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) membagikan beberapa tips.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tetap aktif berolahraga
Dokter spesialis rehabilitasi medik Tresia Fransiska mengatakan para lansia disarankan untuk selalu berolahraga di tengah pandemi Covid-19 sebab tidak hanya meningkatkan imunitas tubuh namun juga dapat melepas hormon endorfin atau hormon bahagia yang bisa meningkatkan suasana hati.

“Dengan berolahraga secara teratur, aman dan benar, serta diimbangi gizi seimbang, lansia bisa tetap hidup sehat dan mandiri,” katanya lewat keterangan pers.

Beradaptasi dengan teknologi
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi menjadi hal yang vital. Adapun, dalam penggunaannya, lansia harus ikut beradaptasi sebab menurut dokter spesialis saraf RSUI, Pukovisa Prawiroharjo, selain bisa membantu para lansia tetap dekat dan terhubung dengan keluarga dan kerabat lewat telepon, penggunaan teknologi juga bisa mencegah gangguan memori selama diam di rumah.

“Dengan keterbatasan aktivitas di rumah, gangguan memori pun rentan untuk muncul terlebih di usia tua. Lewat gadget, harapannya mereka bisa belajar hal baru sehingga otak tetap bergerak aktif,” katanya.

Menjalankan hobi
Menjalankan hobi selama di rumah saja juga menjadi alternatif lain yang disarankan dokter spesialis penyakit dalam Hafiz Aini. Ia mengatakan kunci dari kesehatan fisik dan mental adalah tetap aktif dan gembira. Adapun, menjalankan hobi bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kedua kunci tersebut.

“Ini bisa dilakukan dengan kemampuan dan kegemaran masing-masing seperti berkebun atau yoga,” jelasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus