Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Hectic adalah kata yang kerap dipakai untuk menggambarkan keadaan yang sangat sibuk dan penuh aktivitas. Istilah ini identik dengan situasi yang padat, di mana banyak hal terjadi dengan cepat dan menuntut perhatian dalam waktu bersamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah hectic ini pertama kali populer di kalangan masyarakat Indonesia pada sekitar tahun 2023. Kata ini banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama oleh anak muda dan mahasiswa yang penuh dengan kesibukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum istilah hectic populer, kata busy lebih umum dipakai untuk menggambarkan seseorang yang sedang sibuk dengan berbagai aktivitas. Namun, kini hectic sering digunakan dalam konteks percakapan sehari-hari. Lantas, apa sebenarnya hectic itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Arti Hectic
Hectic adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris dan secara umum memiliki arti sibuk sekali, riuh, atau sangat sibuk. Menurut Cambridge Dictionary, hectic didefinisikan penuh aktivitas, atau sangat sibuk dan cepat. Istilah ini dapat juga diartikan jadwal yang padat atau laju yang sibuk.
Berdasarkan Collins Dictionary, hectic adalah situasi yang sibuk, yakni situasi yang sangat padat dan melibatkan banyak aktivitas yang terburu-buru. Sementara itu, The Britannica Dictionary memaknai kata hectic sebagai sangat sibuk dan penuh dengan aktivitas.
Dengan demikian, maka hectic adalah istilah yang merujuk pada kondisi yang sangat sibuk, penuh aktivitas, dan sering kali melibatkan kesibukan yang terburu-buru. Istilah ini memiliki makna serupa dengan chaotic, busy, full, dan bustling.
Kata hectic ini umum digunakan untuk menggambarkan situasi dengan jadwal yang padat, banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, atau kondisi yang riuh dengan berbagai kegiatan yang berlangsung secara bersamaan. Kondisi ini mengakibatkan situasi menjadi padat dan berlangsung tanpa jeda.
Perbedaan Hectic dan Busy
Sebelum istilah hectic populer, masyarakat akrab dengan kata busy, yang juga menggambarkan kesibukan seseorang. Meski begitu, hectic dan busy adalah dua kata yang berbeda, meskipun memiliki makna yang serupa.
Jika arti hectic adalah sibuk sekali, maka secara umum busy berarti sibuk. Dikutip dari Cambridge Dictionary, busy adalah sibuk, bekerja keras, atau memberikan perhatian pada suatu hal tertentu. Collins Dictionary mendefinisikan sibuk sebagai bekerja keras atau berkonsentrasi pada suatu tugas, sehingga Anda tidak bebas melakukan hal lain.
Kata busy ini menggambarkan seseorang atau situasi yang memiliki banyak aktivitas atau tugas yang sedang dikerjakan. Istilah ini lebih umum digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang memiliki tanggung jawab atau pekerjaan yang sedang dilakukan, namun tidak selalu dalam kondisi yang terburu-buru atau berantakan.
Sementara itu, hectic menggambarkan kondisi yang sangat sibuk, penuh dengan aktivitas yang padat dan sering kali terasa terburu-buru atau kacau. Kata ini cenderung memiliki konotasi lebih intens dibandingkan busy, dengan suasana yang lebih menegangkan atau berantakan.
Dengan kata lain, busy mempunyai kesibukan yang lebih terorganisasi. Sedangkan hectic lebih mencerminkan tentang kesibukan yang lebih padat, terburu-buru, dan seringkali kacau.
Cara Mengatasi Situasi Hectic
Jadwal atau kegiatan yang sangat hectic tidak baik untuk dipertahankan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Kesibukan yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan berkurangnya produktivitas akibat kurangnya waktu istirahat yang memadai.
Karena itu, perlu adanya manajemen waktu yang baik dan pembagian jadwal yang seimbang antara pekerjaan dan waktu pribadi. Dilansir dari Indeed, berikut ini sejumlah cara untuk mengatasi dan mengatur situasi hectic.
- Membagi Tugas Besar Menjadi Tugas Kecil
Cara pertama untuk mengatasi situasi hectic adalah dengan membagi tugas besar menjadi beberapa tugas kecil. Dengan cara ini, setiap pencapaian kecil bisa dirayakan dan perasaan kewalahan dapat dihindari, karena menyelesaikan tugas-tugas yang mudah dikelola terlebih dahulu.
- Prioritaskan Tugas
Menentukan prioritas pekerjaan membantu fokus pada tugas yang paling mendesak terlebih dahulu, mengurangi stres dan kecemasan. Prioritas dapat ditentukan berdasarkan tenggat waktu, kebutuhan klien, atau permintaan manajer. Dengan menyelesaikan pekerjaan utama lebih dahulu, pekerjaan yang lebih mendesak dapat diselesaikan tanpa terlalu banyak tekanan.
- Pantau Penggunaan Waktu Anda
Memantau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas membantu untuk mengenali area jadwal yang memerlukan perhatian lebih. Penggunaan aplikasi atau mencatat waktu secara manual dapat membantu memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk berbagai kegiatan.
- Delegasikan atau Alihkan Tugas
Dalam beberapa kasus, mencari orang lain untuk mengerjakan sebagian atau seluruh tugas dapat memberikan fokus pada tanggung jawab lainnya. Menentukan siapa yang dapat menangani sebagian dari pekerjaan memungkinkan distribusi tugas yang lebih merata.
- Terimalah Pekerjaan yang Bisa Anda Tangani
Terkadang, ada dorongan untuk menerima lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat diselesaikan. Menerima beban yang terlalu berat dapat berisiko pada kualitas pekerjaan dan menunda tenggat waktu, yang pada akhirnya dapat mengurangi kinerja secara keseluruhan karena terlalu hectic.