Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hubungan Terganggu karena Sikap Diam Pasangan, Bagaimana Menghadapinya?

Konflik dan masalah dalam hubungan tidak akan terselesaikan jika pasangan memilih bersikap diam. Bagaimana menghadapinya?

24 Juli 2023 | 21.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pasangan. Unsplash/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan berjalan dingin karena pasangan menolak berkomunikasi secara verbal. Istilah ini dikenal dengan silent treatment dan tujuannya menghindari atau mengabaikan seseorang, baik sengaja maupun tidak. Perlakuan diam seperti ini dapat berlangsung singkat atau lama. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang bisa saja memutuskan menghindari masalah untuk menenangkan diri atau menggunakan silent treatment untuk keluar dari situasi yang dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Meski bersikap diam mungkin terasa seperti cara mudah untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan dalam hubungan, efek yang ditimbulkan terhadap Anda dan pasangan lebih banyak negatifnya daripada manfaatnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika sikap diam ini digunakan, ada risiko psikologis terhadap harga diri dan kesejahteraan secara keseluruhan, menurut PsychCentral, karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan butuh bersosialisasi untuk kelangsungan hidup. Didiamkan oleh orang yang dekat dapat menjadi ancaman bagi kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. 

Sikap diam ini dapat memicu respons psikologis yang mendorong orang yang didiamkan untuk mencari persetujuan dan penerimaan dari pelaku dan dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat meminta maaf atas hal yang tidak dilakukan atau mengubah perilaku diam untuk menyenangkan pasangan dan mengamankan inklusi sosial yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. 

Memperumit hubungan
Dilansir dari Medical News Today, komunikasi termasuk fondasi hubungan yang sehat. Tidak peduli bagaimana caranya, sikap diam dapat dianggap sebagai bentuk penolakan dan pengucilan sehingga akan melukai orang yang mengalaminya. Beberapa efek perlakuan diam dalam hubungan adalah kebencian dan hilangnya kepercayaan. Karena sikap ini dapat membuat orang berperilaku dengan cara yang menurut pasangan tidak adil, kebencian dapat terbentuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan konfilk hubungan. 

Rasa sakit akibat penolakan yang dialami juga dapat merusak dan bahkan menghancurkan kepercayaan emosional pada pasangan. Selain itu, penerima silent treatment dapat merasa sedih, terisolasi, frustrasi, dan marah. Ketika perasaan diabaikan, mereka cenderung merasa tidak dicintai, tidak berharga, dan tidak penting. 

Konflik dan masalah dalam hubungan tidak akan terselesaikan jika pasangan mengganti diskusi yang sehat untuk menyelesaikan masalah dengan sikap diam. Hal ini dapat menyebabkan perubahan perilaku pada penerima. Mereka akan mempertanyakan diri sendiri dan mulai mengadopsi perilaku yang akan menyenangkan pasangan, menyimpang dari diri yang sebenarnya untuk menghindari didiamkan. 

Untuk menghadapinya, beri sedikit ruang atau waktu. Orang yang bersikap diam mungkin butuh sedikit waktu untuk menenangkan diri. Jika ia perlu berdamai dengan perasaannya atau lelah secara emosional, ia mungkin butuh ruang. 

Pahami alasannya diam. Silent treatment sering kali digunakan ketika orang tidak memiliki cara untuk merespons secara berbeda. Ketika dihadapkan pada pemicu perasaan yang kuat, mereka mungkin tidak tahu harus berbuat apa lagi sehingga memilih diam. Ini juga bisa menjadi respons pasif-agresif untuk menghindari secara langsung penyampaian sakit hati yang dirasakan. Memahami perilaku diam dapat membantu menghadapinya. 

Orang tidak perlu meminta maaf atau menyalahkan diri sendiri atas sikap diam orang lain karena silent treatment adalah cara yang dipilih oleh pasangan untuk merespons. Namun, mereka mungkin perlu meminta maaf jika telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang mungkin telah menyakiti perasaan orang lain. Semakin lama mencoba saling mengabaikan, semakin rumit pula masalahnya. Jadi, lebih baik fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada, baik untuk hubungan dan kedamaian dengan pasangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus