Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak kecil Ferdiansyah bercita-cita menjadi pilot, tapi impiannya menerbangkan pesawat itu dirampas pagi-pagi oleh anemia. Baru tiga semester Ferdi belajar di sebuah sekolah tinggi penerbangan, hasil uji darahnya menunjukkan dia mengidap anemia sebagai penanda talasemia alfa. Ini jenis talasemia yang membuat penderita sulit kembali ke kondisi normal. Maka, pada Agustus tahun lalu, pihak sekolah menyampaikan kepada Ferdi bahwa dia tak bisa lagi belajar di situ. Alasannya: pilot harus memiliki kesehatan prima. "Saya stres dan down mendapat keputusan itu," kata Ferdi kepada Tempo, Senin pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo