Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merokok di dalam ruangan dapat menyebabkan orang sekitar menjadi perokok pasif dan asap rokok yang terhirup justru berbahaya bagi kesehatan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Kemkes.go.id, berikut tiga hal yang menjadi alasan bahaya merokok di dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Asap rokok tidak hilang hingga 3 jam dan residu dari rokok akan menempel pada berbagai peralatan yang ada di dalam rumah, seperti karpet, dinding, baju, dll.
2. Partikel dari asap lebih kecil. Artinya, akan mudah untuk berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain walau pintu tertutup.
3. Asap yang berasal dari napas perokok akan menempel di pakaian, rambut, kulit, hingga tubuh anggota keluarga lain, sehingga akan terbawa ke mana pun mereka pergi.
Dikutip dari Siloam Hospital, asap tembakau mengandung sekitar 7 ribu bahan kimia, seperti karsinogen. Zat ini merupakan senyawa berbahaya yang meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Berdasarkan penelitian pada perokok pasif, kerusakan akibat asap rokok ini bisa terjadi dalam waktu lima menit, dan arteri menjadi kurang fleksibel pada perokok aktif.
Setelah 20-30 menit darah akan menggumpal dan timbunan lemak di pembuluh darah meningkat sehingga risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi.
Setelah dua jam, detak jantung akan menjadi tidak terartur yang dapat berkembang dan memicu serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.
Pilihan Editor: Ini Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif
