Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kacamata adalah alat bantu yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang dengan penurunan fungsi penglihatan. Ia berguna untuk membawa sinar ke mata agar jatuh ke titik fokus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, tak sedikit orang yang lebih memilih menyimpan uang daripada membeli kacamata dengan ukuran yang sesuai kebutuhan mata mereka. Banyak diantaranya justru membeli kacamata dengan ukuran yang dirasa nyaman tanpa pengecekan di optik maupun dokter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini bukanlah keputusan yang tepat. Awas berbagai dampak bisa menimpa Anda. Dokter spesialis mata sub-spesialis vitreoretina di Rumah Sakit Jakarta Eye Center Elvioza menjelaskan dampak pertama jika seseorang menggunakan kacamata dengan ukuran terlalu rendah.
Contohnya, seseorang seharusnya minus dua namun menggunakan kacamata minus satu. Elvioza mengatakan dalam kasus ini, kacamata pun tak memiliki fungsi lantaran titik fokus bayangan tetap di luar. “Pasti akan terasa buram. Percuma buang uang beli kacamata kalau tidak bisa mengembalikan sinar ke titik mata,” katanya dalam acara Media Briefing di Jakarta pada Jumat, 7 Februari 2020.
Bagi mereka yang seharusnya memiliki minus rendah namun menggunakan minus tinggi, Elvioza mengatakan bahwa mereka tetap bisa melihat namun disertai dengan rasa pusing dan lelah. “Karena matanya dipaksa. Ini namanya menggunakan kacamata overcorrection jadi lebih memberatkan mata,” katanya.
Untuk itu, Elvioza pun mengimbau agar setiap orang dapat menyisihkan sejumlah uang bagi kesehatan mata mereka. Sebab, mata adalah salah satu indera yang penting dan dapat menurunkan produktivitas manusia jika tidak terawat. “Anda sayang uang sekarang, tapi nanti kalau terjadi masalah dengan mata juga akan menurunkan produktivitas yang berpengaruh pada keuangan Anda,” katanya.