Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah dan sayur memiliki komposisi gizi yang baik. Secara tradisional, sayuran selalu dikonsumsi sebagai bagian dari makanan sehat, sedangkan buah-buahan diselingi ketika waktu makan yang seimbang. Namun, apa jadinya bila hanya mengonsumsi buah dan sayur dalam jangka panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hanya mengonsumsi buah dan sayur ternyata memiliki dampak yang tidak sehat untuk tubuh. Penelitian dari University of Giessen yang dikutip dari Times of Indian melaporkan orang yang memilih makanan mentah menurunkan bobot tubuh rata-rata 9,9 kilogram untuk pria dan 12 kilogram untuk wanita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sayangnya, 30 persen wanita di bawah usia 45 tahun meninggal karena amenore parsial atau tidak adanya menstruasi. Hal ini terkait mengonsumsi makanan mentah dalam jangka panjang akan menurunkan berat badan ekstrem dan berisiko komplikasi.
Selain itu, hanya makan buah menyebabkan tubuh tidak memiliki sumber nutrisi lain untuk bahan bakar tubuh. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan ekstrem karena seseorang juga kehilangan massa dan kekuatan otot. Lebih lanjut lagi, akan terjadi kekurangan atau ketidakseimbangan makronutrien karena buah dan sayur tidak mengandung lemak dan protein yang penting bagi tubuh.
Asupan rendah kalori secara bertahap akan menghasilkan penurunan tingkat energi yang signifikan sehingga membuat aktivitas sehari-hari sulit dilakukan. Selain makronutrien esensial, buah dan sayuran kekurangan nutrisi penting lainnya seperti kalsium, seng, dan lemak omega-3 dan omega-6. Karena makanan mentah tinggi serat, pola makan seperti itu dapat menyebabkan overdosis serat yang dapat menyebabkan gas atau kembung.
Dikutip dari laman Cleveandclinic, asupan buah yang ideal buat tubuh tidak lebih dari 25-30 persen dari makanannya untuk menghindari ketidakseimbangan nutrisi. Seorang ahli diet dari Jerman, Kate Patton, mengatakan, “Mengonsumsi buah jangka panjang saya anggap tidak ada manfaat karena kemungkinan besar Anda akan kehilangan otot.”
Pilihan Editor: Inilah 6 Risiko Makan Sekali dalam Sehari