Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Pertolongan Pertama Saat Muntah-muntah karena Mabuk Perjalanan

Muntah merupakan salah satu gejala umum mabuk perjalanan. Gejala ini dapat diredakan dengan beberapa cara.

7 Mei 2022 | 03.32 WIB

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Saat bepergian, mabuk perjalanan bisa menjadi hal yang sangat merepotkan. Termasuk mabuk perjalanan di tengah arus balik Lebaran pekan ini.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh segala jenis perjalanan, baik itu perjalanan menggunakan transportasi darat, udara, maupun laut.

Melansir Cleveland Clinic, mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang berbeda-beda dari bagian tubuh yang merasakan gerakan, yakni mata, telinga bagian dalam, otot, dan persendian.

Sebagai contoh, saat mengendarai mobil, mata akan melihat pepohonan yang dilewati dan mencatat gerakan, telinga bagian dalam juga merasakan gerakan, namun otot dan persendian merasakan bahwa tubuh sedang duduk diam.

Reaksi bingung otak kemudian menyebabkan rasa mual, pusing, hingga muntah.

Gejala mabuk perjalanan biasanya berhenti setelah gerakan berhenti. Akan tetapi, beberapa orang dapat mengalami gejala bahkan beberapa hari setelah perjalanan selesai.

Dilansir dari NHS, pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika mengalami gejala mabuk perjalanan yakni dengan mengurangi gerakan. Pilihlah tempat duduk di depan jika bepergian menggunakan mobil atau di tengah jika bepergian menggunakan perahu.

Arahkan pandangan lurus ke depan pada titik tetap, misalnya pada cakrawala. Usahakan untuk menghirup udara segar, misalnya dengan membuka jendela mobil. Pejamkan mata lalu bernapaslah secara perlahan.

Jika memungkinkan, berhentilah sebentar untuk mencari udara segar, minum air atau berjalan-jalan. Olahan dari jahe seperti biskuit, teh, atau tablet dapat dijadikan bahan alami untuk menghentikan rasa mual.

Beberapa obat-obatan juga dapat membantu mengatasi gejala mabuk perjalanan, seperti antihistamin dan scopolamine. Antihistamin yang efektif adalah antihistamin yang menyebabkan kantuk.

Sementara scopolamine yang dapat membantu mengatasi mual dan muntah adalah scopolamine dalam bentuk patch transdermal. Obat ini digunakan dengan cara ditempel pada belakang telinga. Meski demikian, penggunaan scopolamine patch tidak dianjurkan untuk anak-anak.

Selama perjalanan, hindari makan makanan berat, makanan pedas, ataupun minuman beralkohol. Jika Anda rentan mengalami mabuk perjalanan, akan lebih baik jika Anda melakukan langkah pencegahan sebelum bepergian.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: Bagaimana Tubuh Bisa Alami Muntah Mabuk Perjalanan? Kenali Sistem Vestibular

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus