Inilah Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Benar

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing yang dijaga kebersihannya bukan hanya melindungi tubuh hewan lucu yang Anda pelihara tersebut. Namun, Anda dan lingkungan sekitar pun akan terlindungi dari penyakit-penyakit berbahaya yang ditularkan oleh kucing pada manusia. Salah satunya, Anda disarankan untuk membersihkan telinga kucing.

Telinga hewan mamalia tersebut memiliki potensi untuk dijadikan sebagai rumah oleh para parasit hewan seperti kutu dan tungau yang menyebarkan infeksi sekaligus penyakit. Berikut ini cara membersihkan telinga kucing yang bisa Anda lakukan di rumah:

1. Bersihkan Terlebih Dahulu Area Lubang Telinga Kucing

Membersihkan telinga kucing harus diawali dengan menyiapkan bahan dan alat pembersihan berikut ini:

• Senter untuk memeriksa elinga kucing dan memastikan tidak ada parasit yang hidup di dalamnya.
• Gunting untuk menggunting bulu-bulu kucing yang panjang termasuk di area telinga. Hal ini akan memudahkan Anda membersihkan telinganya.
• Siapkan bantalan kapas, kain, atau kasa steril. Ketiga bahan pembersihan tersebut direkomendasikan medis demi keamanan kucing. Hindari penggunaan cotton bud dan jari Anda untuk membersihkannya. Pasalnya, hal tersebut hanya akan merusak gendang telinga dan mendorong kotoran di dalamnya lebih menyumbat ke dalam.
• Selimut atau handuk kucing untuk menggendong kucing atau menutupi tubuhnya agar merasa aman.
• Minyak zaitun atau cairan pembersih telinga dari dokter hewan.

2. Sediakan Mainan atau Camilan

Untuk memastikan kucing tetap merasa tenang dan nyaman saat telinganya dibersihkan, Anda disarankan agar menyiapkan camilan atau mainan di sekitar kucing. Namun, pastikan keduanya tidak terlalu mendistraksi kucing sehingga menghalangi Anda untuk membersihkan telinganya.

3. Cari Posisi Nyaman

Setelah menyiapkan semua alat dan bahan, saatnya mencari posisi yang nyaman bagi Anda serta kucing. Lalu, letakkan kucing di pangkuan Anda sembari ditidurkan. Lebih baik, selimuti tubuhnya dengan selimut atau handuk mini miliknya agar tidak terjadi pemberontakkan. Jika kucing Anda mulai mengeong atau menatap dengan kebingungan terhadap apa yang akan Anda lakukan, sampaikan dengan suara lembut tentang maksud Anda tersebut  

4. Periksa Telinga Kucing

Langkah keempat untuk membersihkan telinga kucing, peganglah pinna atau ujung telinganya. Lalu, tarik perlahan ke belakang sehingga saluran telinga bisa Anda lihat. Gunakanlah senter dan perhatikan saksama untuk menelisik kemungkinan kotoran, parasit, benjolan, atau leradangan yang ada di dalamnya.

Jika telinga kucing Anda sehat, maka akan berwarna pink pucat. Dengan demikian, Anda pun tidak perlu membersihkan telinga kucing. Jika sebaliknya, maka konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan sebelum Anda membersihkannya. Bagi telinga kucing yang sehat, Anda bisa memegang tetap memegang pinna dengan satu tangan. Lalu, tangan lainnya untuk memegang botol cairan pembersih telinga yang lebih baik sudah sedikit dibuka tutupnya.

5. Mulai Meneteskan Obat

Mulailah untuk meneteskan obat ear cleaner kucing ke dalam telinga kucing secara perlahan sampai saluran telinganya terlihat penuh. Hindarilah ujung penetes pada botol terhindar dari telinga kucing. Tujuannya, agar kucing Anda tetap sehat tanpa terkena bakteri yang berasal dari ujung penetes botol yang mungkin ikut terkena kotoran telinga saat penetesan dilakukan.

6. Berikan Pijatan Ringan

Menggunakan minyak zaitun ataupun obat tetes kucing dari dokter, Anda tetap disarankan untuk melakukan pijatan ringan di pangkal telinga kucing. Dengan demikian, cairan tersebut mudah meresap merata. Namun, jangan kaget jika kucing menggoyangkan kepala secara spontan itu hal yang wajar.

7. Beri Pujian untuk Kucing

Kucing akan mengetahui bahwa Anda adalah salah satu orang baik yang merawatnya. Dengan demikian, obrolan Anda terhadapnya lebih dibutuhkan daripada melakukan dikte atau melontarkan kalimat perintah. Untuk mengobrol dan memuji, gunakan bahasa isyarat dengan 1 tangan.

Pilihan editor: Cara Aman Mengobati Kucing yang Terserang Flu

ALFI MUNA SYARIFAH