Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Inilah Tanda-tanda Seseorang Defisiensi Vitamin D

Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada tulang seperti rakitis dan osteoporosis. Ketahui gejalanya untuk menghindari penyakit tersebut.

26 Desember 2022 | 07.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Defisiensi vitamin D adalah suatu kondisi di mana penderitanya tidak memiliki vitamin D yang cukup dalam tubuhnya. Jika dibiarkan terus menerus kekurangan vitamin D, akibatnya bisa menjadi sangat fatal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerusakan tulang, seperti osteoporosis dan rakitis, serta masalah gigi dapat timbul akibat kekurangan vitamin D. Masalah bisa menjadi parah, terlebih bagi anak-anak, sebab tidak memiliki asupan vitamin D yang cukup di masa pertumbuhan dapat menghambat proses perkembangannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu apa saja gejala defisiensi vitamin D agar kondisi-kondisi tersebut dapat dicegah?

Gejala defisiensi vitamin D

Untuk mencegah akibat terburuknya, maka ada baiknya untuk mengenal gejala yang menunjukkan seseorang mengalami defisiensi vitamin D. Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id, berikut adalah tanda-tanda seseorang defesiensi vitamin D:

1. Selalu Merasa Letih

Vitamin D membantu seseorang menjadi lebih kuat secara fisik. Maka jika kekurangan nutrisi tersebut, dampaknya pada tubuh ialah menjadi sering terasa letih meskipun telah istirahat dengan cukup.

Selain itu, meskipun sudah mengonsumsi zat besi yang terkenal baik untuk kekuatan otot, namun jika seseorang telah mengalami defisiensi vitamin D, maka lelah dan letih akan tetap terasa, berapa pun usianya.

2. Keringat Berlebih

Jika kening sering berkeringat padahal suhu tubuh tetap normal, maka perlu diwaspadai mengalami defisiensi vitamin D. Gejala ini berlaku bagi orang dewasa maupun anak-anak, bahkan menjadi salah satu cara yang mudah untuk mendeteksi adanya kekurangan vitamin D pada bayi baru lahir.

Ketika gejala ini muncul pada seseorang, baiknya langsung tanyakan pada dokter untuk mengetahui apa saja yang perlu dilakukan. Dokter biasanya akan menyarankan untuk mengonsumsi ikan-ikan berlemak tinggi, seperti salmon, tuna, sarden, mackerel, halibut, maupun trout.

Apabila sulit mendapatkan ikan-ikan tersebut, maka dapat diganti dengan suplemen vitamin D. Namun tetap harus sesuaikan takarannya dengan jumlah yang dibutuhkan, sehingga vitamin D tidak berlebihan masuk ke dalam tubuh.

3. Patah Tulang

Menurut studi yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan gampang patah. Hal ini karena kalsium yang masuk ke dalam tubuh tidak diproses dengan benar karena kurangnya vitamin D.

Selain itu, karena massa tulang yang berhenti tumbuh pada usia 30 tahunan, osteoporosis juga rentan terjadi. Penyakit tulang ini dapat dicegah dengan tetap mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D maupun berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari.

4. Rasa Sakit Kronis

Defisiensi vitamin D bisa juga berakibat pada penyakit sendi dan otot. Penyakit ini dapat ditandai dengan ligamen otot dan tendon yang terasa nyeri dan menjalar dari satu area ke area lainnya.

Sendi dan otot yang sakit biasanya disebabkan rasa pegal sesudah berolahraga. Penyakit ini dapat dicegah dengan mendapatkan asupan vitamin D yang cukup setelah berolahraga agar kesehatan tubuh menjadi lebih seimbang.

5. Depresi

Sebenarnya para pakar kesehatan masih menimbang hubungan antara defisiensi vitamin D dengan gejala depresi. Namun telah diperkirakan bahwa kemungkinan mineral dan vitamin D bekerja pada bagian otak yang sama, sehingga hormon-hormon yang ada di dalamnya dapat terpengaruh.

Salah satu hormon yang mungkin terpengaruh adalah serotonin. Hormon ini terkenal bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Maka dari itu jika hormon ini terganggu, kemungkinan seseorang mengalami depresi akibat defisiensi vitamin D pun menjadi lebih tinggi.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus