Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Gangguan yang terjadi pada salah satu organ sistem pencernaan dapat menimbulkan gangguan, seperti diare, sembelit dan iritasi usus besar.
Diare, sembelit dan iritasi usus besar merupakan gangguan pencernaan yang paling umum dialami manusia. Sebenernya apa penyebab dari tiga masalah pencernaan ini? Dirangkum dari American Collage of Obstetricians and Gynecologists dan aarp.org berikut penjelasannya:
- Sembelit
Sembelit merupakan kesulitan buang air besar, biasanya kotoran bertekstur keras sehingga sulit dikeluarkan anus. Sembelit dapat membuat perut membuncit atau perut kembung.
Penyebab umum terjadinya sembelit karena kurang makan makanan berserat, kurang minum air putih, akibat obat-obatan tertentu, dan perubahan rutinitas. Sembelit juga terjadi selama masa kehamilan wanita, karena peningkatan kadar hormon selama kehamilan dapat memperlambat sistem penernaan.
Guna mencegah terkena sembelit, Anda dapat minum banyak cairan, makan setidaknya 25 gram serat dalam sehari, berolahraga, dan tidak menahan-nahan buang air besar.
- Diare
Diare adalah kegiatan buang air besar tiga kali atau lebih dalam sehari, ia juga dapat menyebabkan kram pada perut.
Diare dapat dikarenakan memakan makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi bakteri atau virus berbahaya, minum atau makan makanan yang mengandung kuman yang kontra terhadap tubuh, tidak cocok mengkonsumsi susu, kafein, pemanis buatan, atau zat tertentu lainnya. Diare juga dapat disebabkan minum obat, terutama antibiotik dan akibat menderita penyakit pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar.
Saat Anda terkena diare minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang dikeluarkan tubuh. Jika tidak ada perubahan pada diare Anda, cobalah konsumsi cairan yang mengandung garam, seperti kaldu. Hindari dulu produk susu, soda dan jus, karena bisa jadi memperburuk diare Anda. Jika diare berlangsung lebih dari dua hari, segeralah temui penyedia layanan kesehatan.
- Sindrom Iritasi Usus Besar
Gangguan ini lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki, dan dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dengan gejala yang dapat datang dan pergi. Sindrom iritasi usus besar utamanya menyerang wanita berusia antara 30 dan 50 tahun, dan kerap menyababkan kram, gas, kembung, perubahan kebiasaan buang air besar (meliputi sembelit, diare atau keduanya), tidak terjadi rasa ingin buang air besar dan kotoran yang mengandung lendir.
Sindrom ini tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikurangi gelajanya dengan mengubah pola makan dengan baik, serta dengan bantuan obat dari layanan kesehatan.
Sistem pencernaan manusia harus dijaga. Kebersihan tangan dan makanan yang Anda konsumsi menjadi hal utama, serta konsumsilah banyak serat dan air guna mengurangi risiko terkena gangguan pencernaan.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Inilah Fakta-fakta tentang Saluran Pencernaan Manusia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini