Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pencernaan membutuhkan bakteri baik atau probiotik. Mengutip situs web Food Technology Universitas Bina Nusantara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah mencukupi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Probiotik termasuk dalam golongan bakteri asam laktat yang biasa digunakan untuk fermentasi. Probiotik ini dapat hidup dalam sistem pencernaan hewan dan manusia, juga terkandung dalam makanan fermentasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Probiotik terdiri atas beberapa jenis, misalnya produk fermentasi susu adalah lactobacillus dan bifidobacteria. Bakteri mengubah rasa dan warna susu ini menstimulasi tumbuhnya kekebalan tubuh.
Probiotik juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh karena sifatnya yang stabil. Probiotik tetap hidup saat dikonsumsi hingga mencapai usus manusia. Probiotik mikrob hidup harus cukup untuk memberikan efek positif bagi kesehatan. Probiotik juga mampu berpindah, sehingga dapat mencapai jumlah yang diperlukan oleh tubuh.
Bakteri patogen terhambat dengan probiotik untuk mengambil nutrisi yang ada dalam makanan untuk tubuh. Bakteri patogen seperti escherichia coli dan salmonella dapat dikalahkan probiotik untuk melekat di dinding usus.
Probiotik merangsang kekebalan tubuh mengoptimalkan keseimbangan mikroflora usus. Probiotik memelihara dan merangsang imunitas tubuh. Jika dikonsumsi secara teratur bermanfaat mengurangi risiko berbagai penyakit.
Bakteri probiotik memperbaiki pencernaan dengan produksi enzim seperti polisakarida yang mengurai makanan. Hal itu membantu usus kecil menyerap nutrisi yang terurai dari makanan.
TATA FERLIANA