Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Disepelekan, Ini 5 Ciri-Ciri Angin Duduk dan Pertolongan Pertamanya

Jangan disepelekan, ketahui ciri-ciri angin duduk dan cara mengatasinya berikut ini. Pastikan tetap tenang dan hubungi bantuan medis.

9 Agustus 2024 | 17.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ciri-ciri angin duduk dan cara mengatasinya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Angin duduk, atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai angina pectoris, adalah kondisi medis serius yang ditandai dengan nyeri di dada. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angin duduk adalah kondisi yang tidak boleh dianggap enteng karena bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri angin duduk dan cara mengatasinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Kementerian Kesehatan, angin duduk terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang bertugas menyuplai darah ke jantung, sehingga jantung dapat berfungsi dengan optimal. Ketika suplai darah terhambat oleh penyumbatan tersebut, inilah yang dikenal sebagai sindrom koroner akut. 

Angina juga dapat muncul ketika otot pembuluh darah koroner mengalami kekakuan, sehingga kebutuhan darah oleh jantung tidak dapat terpenuhi. Lalu, seperti apa gejala angin duduk

Ciri-Ciri Angin Duduk

1. Nyeri di Dada

Ciri utama angin duduk adalah nyeri di dada. Rasa nyeri ini biasanya terasa seperti tekanan, berat, atau rasa sesak yang mendadak muncul di bagian tengah atau kiri dada. 

Nyeri ini sering kali menyebar ke bagian lain seperti bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung. Rasa nyeri bisa berlangsung beberapa menit hingga lebih lama, dan sering kali terjadi setelah aktivitas fisik atau situasi stres.

2. Sesak Napas

Selain nyeri di dada, penderita angin duduk juga mungkin mengalami sesak napas. Hal ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen yang disebabkan oleh aliran darah yang tidak memadai ke otot jantung. 

Sesak napas ini bisa datang bersamaan dengan nyeri dada atau bahkan saat tidak ada nyeri dada yang dirasakan.

3. Keringat Dingin

Penderita angin duduk sering kali berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas. Keringat dingin ini biasanya muncul bersamaan dengan nyeri dada atau sesak napas. 

Kondisi ini merupakan tanda bahwa tubuh sedang bereaksi terhadap kondisi stres atau ketidaknyamanan yang terjadi di dalam tubuh.

4. Mual dan Muntah

Mual dan muntah juga bisa menjadi gejala angin duduk, meskipun gejala ini lebih sering ditemukan pada wanita. Ketika aliran darah ke jantung terganggu, tubuh bisa bereaksi dengan rasa mual atau muntah sebagai respon terhadap kondisi yang tidak normal.

5. Pusing atau Pingsan

Pusing atau pingsan dapat terjadi karena penurunan aliran darah ke otak akibat gangguan aliran darah ke jantung. 

Hal ini juga bisa menjadi salah satu tanda serius dari angin duduk yang membutuhkan penanganan segera.

Pertolongan Pertama Angin Duduk

Angin duduk adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Berikut adalah pertolongan pertama yang harus dilakukan jika tiba-tiba ada seseorang yang terkena gejala angin duduk. 

1. Hentikan Aktivitas

Segera instruksikan orang tersebut untuk menghentikan segala aktivitas fisik yang sedang dilakukan. Aktivitas yang berat bisa memperburuk kondisi jantung.

2. Bantu Duduk dengan Nyaman

Bantu dia untuk duduk dalam posisi yang nyaman. Posisi yang direkomendasikan adalah duduk di lantai dengan lutut ditekuk dan kepala serta bahu disangga oleh bantal. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung.

3. Tetap Tenang

Usahakan untuk tetap tenang dan tenangkan orang yang terkena angin duduk.  Cemas atau panik bisa memperburuk kondisi. Berikan dukungan emosional dengan bicara pelan dan menenangkan.

4. Berikan Obat Nitrat

Jika memiliki obat nitrat seperti nitrogliserin dalam bentuk tablet atau semprotan, maka bantu mereka untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. Obat ini akan membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

5. Hubungi Bantuan Medis

Apabila ini adalah serangan angina pertama kali dan nyeri tidak hilang setelah minum obat, atau jika korban tidak memiliki obat, segera hubungi nomor darurat untuk mendapatkan bantuan medis.

6. Pantau Kondisi

Terus pantau kondisinya hingga bantuan medis tiba. Perhatikan apakah ada perubahan pada gejala, seperti meningkatnya nyeri atau munculnya gejala lain seperti sesak napas atau pingsan.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus