Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Minum Teh Saat Makan Nasi dan Lauknya, Ini Kata Ahli

Teh atau es teh adalah salah satu minuman favorit masyarakat. Teh juga salah satu minuman yang sangat disukai untuk menemani buka puasa.

17 Mei 2018 | 19.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teh atau es teh adalah salah satu minuman favorit masyarakat. Minuman itu juga salah satu yang sangat disukai untuk menemani buka puasa. Tidak jarang minuman segar itu dipesan untuk menemani makan besar kita. Makan besar atau berat biasanya berupa makanan utama kita yang terdiri atas nasi, sayur, dan lauk-pauknya. Sayang, ternyata kebiasaan itu kurang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis anak, Yoga Devaira, mengatakan sebaiknya ubah kebiasaan minum teh saat makan berat. "Daripada minum teh, sebaiknya minum air putih saja," katanya dalam acara "Seminar Kesehatan dan Gizi Remaja: Menuju Generasi Tinggi, Cerdas, dan Berprestasi" di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.

Yoga mengatakan teh mengandung fitat (phytate). Zat itu dapat mengganggu penyerapan mineral, seperti kalsium dan zat besi. Dalam makanan, kata dia, terdapat kalsium dan zat besi yang diharapkan bisa terserap tubuh. "Tapi, bukannya mineral dan zat besi itu terserap, justru diikat sama zat fitat pada teh ini. Setelah diikat, mineral dan zat besi bukannya terserap, namun ikut ke saluran pencernaan, seperti lambung, dan akhirnya terbuang lagi dari tubuh," ujarnya.

Zat fitat sebenarnya tidak hanya berada dalam teh, tapi juga pada kopi. Namun kebanyakan anak dan remaja lebih memilih teh daripada kopi sebagai teman makan. "Padahal anak remaja sangat membutuhkan asupan zat besi dan kalsium untuk pertumbuhannya," ucap Yoga.

"Saat makan bayam beranggapan zat besi di dalamnya bisa diserap tubuh. Namun, karena minum teh, ya, cuma lewat saja. Zat besi tersebut tidak masuk ke dalam tubuh," tuturnya.

Bila Anda sangat menyukai teh, ada baiknya minuman itu dikonsumsi dua jam sesudah makan. Pada saat itu, proses penyerapan makan sudah selesai. "Dan ingat, ya, minum teh sebaiknya tanpa gula untuk mendapatkan manfaat baik dari teh," kata Yoga.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus