Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda akan naik gunung dalam waktu dekat? Jika ya, bagaimana persiapan, khususnya dari segi pakaian? Sebaiknya ini telah dipikirkan secara matang agar tidak salah kostum alias saltum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kalau Anda saltum akan merugikan dari segala aspek, misalnya mudah terluka dan kedinginan,” kata travelpreneur dan penggagas komunitas Adventure Camp, Yudi Kurniawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yudi pun menjelaskan jenis pakaian yang direkomendasikan untuk melindungi tubuh selama naik gunung. Dimulai dari jaket, menurutnya sangat tepat bila seseorang memilih dengan bahan parasut sebab anti air dan bisa menjaga tubuh dari suhu yang ekstrem.
“Ada beberapa produk tertentu yang dikhususkan untuk jaket naik gunung. Tapi secara umum harus yang bahannya parasut. Kalau hujan atau dingin, dia tidak menyerap air dan cukup menghangatkan tubuh,” katanya.
Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Dari segi celana, ia mengatakan bahwa bahan training sangat tepat untuk dipilih sebab memiliki elastisitas yang tinggi sehingga bisa mendukung aktivitas dengan gerakan-gerakan selama naik gunung. Yudi juga menegaskan untuk tidak menggunakan bahan jeans.
“Kalau hujan, celana jeans menyerap air sehingga Anda bisa masuk angin dan perjalanan jadi lebih lambat karena berat. Jadi bagusnya yang stretch seperti bahan training olahraga,” katanya.
Sedangkan untuk sepatu, Yudi mengimbau untuk menggunakan trekking boots, yang memiliki ciri-ciri tinggi di atas mata kaki dan pada telapaknya terdapat grip. Menurut Yudi, trekking boots sangat aman dan memang diciptakan khusus untuk aktivitas naik gunung.
“Trekking boots membuat kita tidak mudah terpeleset dan memberi perlindungan tinggi. Pakai sepatu olahraga sebenarnya tidak apa, tapi dari segi keamanan, lebih disarankan pakai trekking boots saja,” katanya.