Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parfum merupakan produk wewangian yang memiliki banyak manfaat. Selain memberi keharuman bagi tubuh, parfum juga dapat meningkatkan mood seseorang. Akan tetapi, parfum manusia bisa jadi berbahaya apabila dipakaikan kepada hewan peliharaan seperti kucing.
Chung Sheng-hua, direktur Rumah Sakit Hewan Duma, menjelaskan bahwa beberapa produk wewangian bisa berbahaya bagi kesehatan kucing. Beberapa produk tersebut termasuk penyegar udara, parfum dan cologne.
Sebagaimana dilansir dari Taipei Times, Chung mengatakan bahwa banyak produk wewangian dibuat menggunakan pelarut organik dan minyak yang tidak bisa dimetabolisme oleh kucing.
Dalam jumlah kecil, zat tersebut masih terbilang aman. Akan tetapi, jika sudah menumpuk di tubuh kucing selama beberapa waktu, zat tersebut bisa menjadi racun.
Umumnya, kucing tidak menunjukkan gejala yang khas ketika mereka dicaruni. Oleh karena itu, kata Chung, pemilik kucing mungkin tidak menyadari masalah apapun.
Pemilik harus tetap waspada terhadap perubahan nafsu makan atau perilaku kucing. Ketika kucing terlihat gelisah, marah, khawatir, putus asa, atau mulai berlari secara berlebihan, itu mungkin saja pertanda adanya masalah kesehatan.
Tanda-tanda lain yang lebih jelas adalah kucing berhenti makan secara tiba-tiba atau jika mereka mengalami muntah atau diare.
Pemilik juga harus menjauhkan kucing dari kapur barus, camellia, cendana dan bahan lain yang memiliki wewangian yang sangat kuat karena dapat menyebabkan reaksi alergi. Reaksi yang biasa ditunjukkan kucing ketika alergi antara lain bersin, pembengkakan mata dan kesulitan bernapas.
Dibandingkan dengan penyegar udara, Chung menyatakan jika parfum manusia kurang berbahaya. Meski demikian, menyemprotkan parfum ke arah kucing tetap tidak boleh dilakukan, apalagi dalam jumlah yang banyak. Tidak peduli produk wewangian apa yang dipakai, pemilik harus senantiasa berhati-hati.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca: Baru Parfum Wangi Leher Kucing Seperti Apa Baunya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini