Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah lemari obat Anda sudah penuh dengan obat kedaluwarsa atau obat yang tidak lagi digunakan? Membuang obat kedaluwarsa dan tidak terpakai dengan aman dapat membantu melindungi anak-anak, hewan peliharaan, dan lain sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut ini adalah cara membuang obat kedaluwarsa dengan benar:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obat bentuk tablet, pil, salep, dan krim
- Keluarkan obat dari kemasan aslinya.
- Hancurkan obat.
- Obat yang sudah hancur dicampur dengan air, ampas kopi, atau tanah.
- Campuran disimpan dalam wadah yang bisa ditutup agar tidak bocor atau tumpah.
- Buang ke tempah sampah.
Obat Sirup dan cairan
- Jika masih ada endapan di dalam botol, tambahkan air dan kocok sampai larut.
- Tuang obat ke dalam saluran pembuangan air atau plastik.
- Tambahkan ampas kopi atau tanah ke dalam plastik.
- Tutup rapat plastik.
- Buang plastik ke tempat sampah.
Cara buang wadah atau kemasan obat
- Hilangkan semua informasi pribadi dari wadah atau kemasan obat untuk melindungi data pribadi.
- Sobek atau semua label pada wadah atau kemasan obat.
- Rusak dengan cara digunting atau dipecahkan botol atau wadah obat.
- Buang di tempat sampah. Wadah berupa dus atau tube digunting lebih dulu sebelum dibuang ke tempat sampah.
Cara membuang obat antibiotik sama dengan cara pembuangan obat di rumah tangga untuk menghindari efek buruknya. Sementara untuk wadah seperti inhaler sebaiknya dikembalikan ke puskesmas.
MALINI