Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Behel tidak hanya berfungsi untuk merapikan gigi. Sebagian orang justru sengaja menggunakannya sebagai penunjang penampilan, bahkan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gigi yang berantakan dapat berisiko memicu berbagai masalah kesehatan lain, seperti sulit berbicara, menggigit, dan mengunyah. Untuk mengatasinya, para ahli menyarankan perawatan menggunakan alat ortodontik atau behel. Akan tetapi, penggunaannya tidak boleh sembarangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesialis ortodonsi drg. Benny Mulyono Soegiharto mengatakan perawatan secara menyeluruh harus dilakukan untuk membuat gigi tetap sehat. Dia juga tidak menyarankan untuk menggunakan kawat gigi dalam jangka waktu yang lama, seperti lebih dari 5 tahun. Idealnya menggunakan behel hanya 2-3 tahun saja.
"Bilamana faktor kebersihan tidak diperhatikan, efeknya bisa terjadi karies, radang gusi, dan sebagainya, dan bisa juga mempengaruhi tulang rahang di sekitar gigi, bisa juga karena terlalu ditarik-tarik, terlalu keras, akan terjadi resorpsi akar gigi," kata Benny dalam bincang-bincang "Kenali Perawatan Ortodontik Gigi", Selasa, 12 Januari 2021.
Meski demikian, pada kasus tertentu memang ada pasien yang menggunakan behel lebih dari 5 tahun. Namun, hal tersebut biasanya terjadi lantaran pasien tidak mengikuti instruksi perawatan dari dokter.
"Sebaiknya memang tidak terlalu lama, ada beberapa orang yang menggunakan behel sampai lebih dari 5 tahun. Bisa saja terjadi, yang wajar itu biasanya 2-3 tahun. Bisa enggak molor? Bisa karena ada beberapa faktor lain, tergantung kasusnya juga. Kedua, tergantung dari kerjasama pasiennya ini," ujar Benny.
Penggunaan behel juga berfungsi untuk menyelaraskan geligi yang terlihat maju atau mundur agar berada dalam satu lengkung rahang. Karena itu, Benny menyarankan untuk selalu datang pada ahli ortodontik, bukan di tempat yang tidak memiliki kredibilitas.
"Perawatan ortodontik itu bukan hanya sekadar pasang biji-biji kawat gigi, apalagi dengan tujuan untuk mengikuti tren dan banyak sekarang yang endorse-endorse itu di sosial media. Boleh saja, tapi dalam membuat keputusan harus rasional. Perawatan orto itu kompleks," kata Benny.