Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jenis Vitamin yang Dibutuhkan untuk Redakan Gejala Neuropati

Pakar menyebutkan gejala neuropati atau kerusakan saraf dan tips untuk menanganinya, termasuk vitamin yang dibutuhkan.

11 Juni 2023 | 20.41 WIB

Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Neuropati adalah gangguan atau kerusakan pada jaringan saraf yang ditandai gejala seperti kebas, kesemutan, sensasi terbakar, atau rasa ditusuk jarum. Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Jakarta, Winnugroho Wiratman, pun menyebutkan gejala neuropati atau kerusakan saraf dan tips untuk menanganinya. Ia mengatakan gejala paling berat adalah kelumpuhan yang bisa terjadi jika kerusakan saraf berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau sudah semakin lama kelumpuhan bisa terjadi dan itu yang paling berat," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bila tidak dideteksi lebih awal, neuropati bisa menyebabkan gangguan otonom pada tubuh seperti gangguan irama jantung atau keringat berlebihan. Kerusakan saraf yang berujung pada neuropati disebabkan beberapa faktor, di antaranya luka eksternal, peradangan, trauma pascaoperasi, merokok, diabetes, minuman beralkohol, kemoterapi, kekurangan nutrisi atau vitamin, faktor genetik, hingga saraf terjepit karena terlalu sering menggunakan gawai atau berkendara.

Winnugroho menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah neuropati yaitu melakukan kontrol dan manajemen penyakit kronis dengan baik, pola makan yang bergizi, rutin olahraga, serta menjauhi rokok dan minuman beralkohol. Jika gejala kesemutan, kebas, dan nyeri pada saraf muncul secara tiba-tiba, dalam jangka waktu yang lama, dan bertambah parah, ia menganjurkan untuk segera periksa dan berobat ke dokter.

Konsumsi vitamin B
Winnugroho menjelaskan asupan vitamin B neurotropik yang meliputi vitamin B1, B6, dan B12 sangat penting bagi kesehatan saraf sekaligus dapat menurunkan gejala neuropati sampai 62,9 persen dalam tiga bulan.

"Dengan pemberian vitamin B1, B6, dan B12, gejala neuropati itu yang kita nilai dengan total symptom score ternyata menurun sampai 62,9 persen selama pemakaian tiga bulan," ujarnya.

Vitamin B1, B6, dan B12 memiliki peran masing-masing dalam proses pemulihan saraf. Vitamin B1 berperan dalam mempercepat proses pembentukan energi, vitamin, dan DNA yang dibutuhkan dalam regenerasi jaringan sel saraf. Vitamin B6 berfungsi membantu mengantarkan sinyal saraf. Vitamin B6 dapat membantu proses produksi neurotransmitter yang berperan membawa sinyal dari satu sel saraf ke sel saraf lain.

Sementara vitamin B12 membantu regenerasi selubung mielin, yaitu pelindung akson pada saraf yang diibaratkan seperti lapisan karet yang melindungi kabel listrik. Regenerasi selubung mielin dibutuhkan dalam proses awal pemulihan saraf yang rusak. Winnugroho mengingatkan untuk mewaspadai gejala neuropati dan segera periksakan ke dokter jika gejala terus muncul selama lebih dari tiga minggu.

"Waspada pada gejala neuropati sesegera mungkin bila memang berat, terus menerus, berulang lebih dari tiga minggu, segera cari pertolongan," imbaunya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus