Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jual Beli Barang Bekas Kian Marak, Simak Tips agar Tak Tertipu

Ada beberapa tips membeli barang bekas mewah secara online bagi pemula agar mendapat yang asli. Berikut di antaranya.

14 Maret 2023 | 23.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Irresistible Bazaar, menjual barang preloved bermerek, di Grand Indonesia. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jual beli online barang bekas atau preloved semakin marak dan beragam. Masyarakat pun dipermudah membeli barang yang diinginkan. Saat ini, sudah ada beberapa platform atau marketplace yang menjual barang bekas layak pakai yang terpercaya, mulai dari yang harga terjangkau hingga barang mewah bermerek terkemuka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu pendiri marketplace fashion preloved mewah Tinkerlust, Aliya Amitra, membagikan tips membeli barang mewah secara online bagi pemula. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kualitas barang. Ia mengatakan biasanya barang mewah bermerek sudah punya ciri tersendiri yang bisa dibedakan dari barang sejenis lainnya. Misalnya, memiliki kualitas kulit yang baik dan aksesoris yang mudah dikenali keasliannya. Berikutnya juga bisa ditandai dengan adanya kartu tanda keaslian barang tersebut di dalam produk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau beli tas branded itu tentu kalau mau dilihat kualitasnya juga karena kalau misalnya yang tas mewah itu sudah punya ciri-ciri khas dari kulitnya, dari hardware-nya, dan lain-lain. Itu penting banget untuk dilihat," ucapnya.

Selain itu, penting juga untuk membeli barang bekas layak pakai di platform yang sudah terpercaya dan memang dikhususkan untuk menjual barang mewah. Ia mengingatkan pembeli untuk memastikan kembali penjual produk tersebut memiliki catatan yang baik dan mengetahui kualitas barang yang dijual agar pembeli tidak kecewa dengan barang yang diterima.

Saran buat penjual
Selain memberikan tips untuk pembeli, Aliya juga mengingatkan penjual barang preloved untuk mengkurasi sendiri barang mewah yang dijualnya agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Ia menyarankan untuk memastikan kembali barang yang dijual masih layak pakai dari segi penampilan dan aksesoris pelengkap. Selanjutnya penting juga untuk melihat keaslian merek tersebut agar orang yang menerima tidak mendapat barang berkualitas jelek.

"Dilihat dulu barangnya masih layak dijual atau enggak, asli atau enggak, benar enggak, kalau dikasih sama orang ada keasliannya apa enggak, dan juga brand-nya," papar Aliya.

Penjual harus konsisten menjual barang preloved mewah dengan kualitas terbaik dan tidak asal menjualnya. Di dalam perusahaan platform itu juga diusahakan mempunyai tim kurator sendiri yang bisa memastikan dan melihat keaslian barang dan juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan sertifikasi keaslian barang mewah. Sertifikasi ini penting untuk menjadikan platform jual beli barang preloved mewah menjadi kepercayaan konsumen.

"Kalau memang diterima tidak sesuai dengan kualitasnya atau yang dijanjikan di aplikasi atau website, itu bisa dilakukan refund," tambahnya.

UN Conference of Trade and Development (UNCTD) 2019 mengungkapkan fashion adalah industri paling berpolusi kedua di dunia setelah perminyakan. Limbah ini bisa berupa sisa kain dari produksi pakaian, baik pabrik berskala kecil dan besar, juga limbah pewarnaan tekstil yang sering kali dibuang ke selokan atau sungai. 

Pertumbuhan fashion yang sangat pesat membuat banyak orang tidak mengerti bagaimana untuk menggunakan sisa fashion yang sudah tidak terpakai lagi. Salah satu cara dari Tinkerlust untuk berkontribusi mengurangi limbah ini adalah bekerja sama dengan beberapa desainer dan komunitas untuk membantu agar fashion tersebut bisa berkelanjutan. Tren jual beli barang bekas ini bisa membantu industri fashion mengurangi limbah dan ikut menerapkan ekonomi sirkular dan berkelanjutan sehingga bisa memperpanjang umur fashion tersebut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus