Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang memiliki banyak toko barang antik yang menjual beragam produk, mulai dari set peralatan minum teh, kimono, keramik, sampai tas bermerek. Barang-barang tersebut diminati karena keunikan dan harga yang miring dibandingkan dengan yang baru, bisa menjadi alternatif oleh-oleh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, berburu barang bekas dan antik ada seninya. Untuk mendapatkan barang yang terbaik dengan harga yang paling sesuai kantong, simak tips berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bandingkan harga
Saat berbelanja barang antik di Jepang, membandingkan harga barang di toko dengan harga online (seperti Mercari Japan) bisa membantu dapat harga yang lebih baik.
2. Beli di pusat perbelanjaan
Berbelanjalah di pusat perbelanjaan seperti Mitsui Outlet Park, Tama Minami Osawa di Hachioji, Gotemba Premium Outlet di Shizuoka, dan Shisui Premium Outlet Mall untuk mendapatkan barang-barang yang didiskon besar, bebas pajak, dan obral.
3. Periksa ukuran
Ukuran pakaian Jepang dan dengan Indonesia mungkin berbeda. Selalu coba pakaian di toko sebelum membelinya.
4. Pembayaran
Sebagian besar toko menerima kartu dan pembayaran digital, tetapi beberapa (terutama toko lokal) hanya menerima uang tunai.
5. Tawar-menawar
Tawar-menawar jarang dilakukan di Jepang. Namun, beberapa bisnis lokal kecil mungkin setuju untuk menurunkan harga barang jika diminta dengan sopan.
6. Cari toko bebas pajak
Cari logo "bebas pajak" di luar toko. Belanja bebas pajak berlaku untuk non-residen dan orang asing yang telah berada di Jepang kurang dari enam bulan. Saat berbelanja di toko bebas pajak, pastikan untuk membawa paspor.
7. Perhatikan jam buka toko
Jam buka berbeda-beda di setiap toko. Pusat perbelanjaan dan jalan-jalan di Tokyo atau kota besar lainnya buka dari pukul 10 pagi hingga 8/9 malam. Toko-toko lokal di pinggiran kota di Jepang tutup paling cepat pukul 5 atau 6 sore.
8. Tarik tunai di ATM lokal
Jika toko hanya menerima pembayaran tunai, ATM seperti Seven Banks bisa menerima kartu asing dan memudahkan penarikan uang tunai. ATM ini biasanya ada minimarket 7-Eleven di seluruh Jepang.
9. Jangan beri tip
Jepang tidak mengikuti kebiasaan memberi tip seperti di Eropa atau Amerika. Saat membeli suatu produk, pajak dan biaya layanan sudah termasuk.
10. Gunakan Google Translate
Jika terhalang bahasa untuk bertransaksi, Google Translate akan sangat berguna saat mencoba berkomunikasi dengan staf Jepang.
11. Periksa keaslian barang
Selalu periksa keaslian saat berbelanja barang antik di Jepang, terutama untuk barang-barang mewah. Cari label, kartu, sertifikat yang disediakan, dan logo terukir. Pembeli juga dapat meminta bukti lebih lanjut kepada penjaga toko jika ragu.
TRAVEL + LEISURE
Pilihan Editor: Panduan untuk Turis yang Pertama Kali ke Tokyo