Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengukur tekanan darah adalah bagian dari pemeriksaan rutin kesehatan, terutama bagi pengidap hipertensi, hipotensi, atau gangguan jantung. Tekanan darah dikatakan normal jika angkanya berada di atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg pada orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika berencana untuk melakukan pengecekan tekanan darah dalam waktu dekat, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Salah satunya adalah kondisi yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah. Kesalahan ini terkadang dapat menyebabkan hasil pengukuran darah menjadi lebih tinggi dari sebenarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah, yang dibagikan spesialis jantung dan pembuluh darah Bobby Arfhan Anwar.
Bicara kala tekanan darah diukur
Ketika melakukan pengukuran tekanan darah, pastikan untuk tidak berbicara karena ini dapat meningkatkan angka dari sebenarnya.
Menahan buang air
Bila ingin buang air, tidak ada salahnya meminta waktu sebentar ke petugas sebab menahan buang air kecil maupun besar dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah.
Menyilangkan kaki
Kesalahan tersering lain adalah menyilangkan kaki. Pasien sering tidak dalam posisi yang benar saat pengukuran tekanan darah. Karena itu, pastikan kedua kaki berada di lantai dalam keadaan rileks.
Tangan menggantung
Selain menyilangkan kaki, tangan yang menggantung ternyata juga berpengaruh. Pastikan agar tangan berada di atas meja dan tidak menggantung ketika mengukur tekanan darah.
Menggunakan baju yang terlalu tebal
Bobby menyarankan untuk tidak menggunakan baju tebal seperti jaket atau baju hangat ketika mengukur tekanan darah. Gunakan baju dengan ketebalan di bawah 2 mm.