Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kala Penyintas Kanker Payudara Melenggang di Jakarta Fashion Week

Bukan hanya model terkenal, para penyintas kanker payudara pun berkesempatan melenggang di panggung busana Jakarta Fashion Week 2018.

24 Oktober 2017 | 19.08 WIB

Sejumlah model mengenakan baju dari berbagai perancang yang mengkhususkan membuat fesyen hijab dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2018 di Senayan City, Jakarta, 22 Oktober 2017. JFW 2018 yang kini menginjak usia 10 tahun mengangkat tema "Bhinneka dan Berkarya". ANTARA FOTO
Perbesar
Sejumlah model mengenakan baju dari berbagai perancang yang mengkhususkan membuat fesyen hijab dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2018 di Senayan City, Jakarta, 22 Oktober 2017. JFW 2018 yang kini menginjak usia 10 tahun mengangkat tema "Bhinneka dan Berkarya". ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober adalah bulan kesadaran kanker payudara sedunia. Sebelum bulan ini selesai, tentunya kesadaran mengenai kanker payudara terus ditingkatkan sampai ke dunia mode.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di acara mode besar Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City Jakarta dan Lovepink Indonesia, organisasi sosial yang berfokus kepada isu kanker payudara, mengadakan acara “Au Nom De La Rose” yang berarti Dalam Nama Pink, Senin, 23 Oktober 2017. Merah muda adalah warna yang telah menjadi simbol dan representasi untuk kesadaran kanker payudara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga penyintas kanker payudara dari Lovepink Indonesia pun diminta untuk menunjukkan penampilan menawan di panggung peragaan busana, di antaranya Liza Spencer dan Laksmi Notokusumo. Acara “Au Nom De La Rose” ini membawa tiga desainer dari Fashionlink X #BLCKVNUE, yaitu Marlan, MARYALLE, dan Saul, yang menampilkan sembilan busana masing-masing.

Setiap acara diakhiri dengan para penyintas kanker payudara yang berjalan di panggung peragaan busana dengan penuh percaya diri dan senyuman. Setiap penyintas membawa setangkai mawar berwarna merah muda, simbol kekuatan mereka dalam menghadapi kanker.

“Kanker payudara kerap diidentikkan dengan wanita. Memperingati Breast Cancer Awareness Month yang setiap Oktober, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama, kami sengaja mengemas progam ini dalam bentuk fashion presentation karena fashion adalah sesuatu yang dekat dengan wanita,” ujar Veri Y. Setiady, CEO Senayan City, di Jakarta Fashion Week, Senin, 23 Oktober 2017.

Acara juga diawali dengan tampilan video Chelsea Islan, sebagai duta kampanye Lovepink, yang memperingatkan para wanita untuk melakukan periksa payudara sendiri atau SADARI setiap 8-10 hari setelah menstruasi.

Melanjutkan video tersebut adalah pemberian penghargaan untuk ketiga desainer dan tiga penyintas payudara yang menjadi muse dalam acara tersebut. Senayan City juga memberikan donasi kepada Lovepink Indonesia senilai Rp. 25.000.000,-.

“Ini sebenarnya merupakan suatu kehormatan bagi Senayan City untuk dapat mempersembahkan tiga muse dari Breast Cancer Survivor untuk dapat turut berjalan di atas panggung peragaan busana. “Au Nom De La Rose” kami dedikasikan kepada seluruh survivor maupun fighter kanker payudara,” ungkap Veri.

Acara Lovepink yang membanggakan dan menyenangkan untuk mengakhiri Bulan Kesadaran Kanker Payudara ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus