Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rhabdomyosarcoma jenis kanker langka yang terbentuk di jaringan lunak. Pada 25 Desember 2006, Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke meninggal karena penyakit itu. Kisahnya diangkat dalam film Surat Kecil untuk Tuhan. Gita Sesa Wanda Cantika tercatat, anak pertama di Indonesia yang mengalami penyakit rhabdomyosarcoma. Keke mengembuskan napas terakhirnya saat berumur 15 tahun
Apa itu rhabdomyosarcoma?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khususnya pada jaringan otot rangka dan organ berongga. Walaupun penyakit itu bisa dialami segala usia. Namun, rentan menyerang anak-anak. Merujuk Mayo Clinic, rhabdomyosarcoma cenderung tumbuh di bagian kepala dan leher. Di bagian lain, antara lain kandung kemih, kelamin, tangan dan kaki.
Merujuk Cleveland Clinic, tidak diketahui penyebab pasti kanker jaringan lunak itu. Rhabdomyosarcoma mulai berkembang ketika terdapat perubahan DNA sel. Perubahan secara cepat mematikan sel sehat. Tumor atau benjolan itu merusak jaringan tubuh yang sehat. Sel abnormal itu bisa pecah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Riwayat anggota keluarga memiliki kanker dan sindrom genetik juga dianggap meningkatkan risiko. Kanker itu harus segera diobati untuk mencegah komplikasi berbahaya. Misalnya, menyebar ke paru-paru, kelenjar getah bening, dan tulang.
Mengutip WebMD, gejala rhabdomyosarcoma tergantung di bagian tubuh mana kanker berkembang.
1. Otot belakang mata
Kondisi ini menyebabkan mata menonjol, gangguan penglihatan, dan juling.
2. Telinga atau rongga hidung
Kondisi ini menyebabkan sakit telinga, kepala, hidung tersumbat, dan mimisan.
3. Saluran kemih
Kesulitan buang air kecil dan muncul darah di urine.
4. Perut
Kondisi itu bisa menyebabkan muntah, nyeri, atau sembelit.
5. Leher, dada, lengan, kaki, punggung, atau selangkangan
Kondisi ini menyebabkan benjolan atau pembengkakan. Benjolan mulanya tumbuh berukuran seperti bekas sengatan nyamuk, kemudian bisa membesar seperti jeruk.
Pengobatan rhabdomyosarcoma
Mengutip National Health Service UK, upaya pengobatan antara lain:
1. Kemoterapi
Kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker. Proses ini mengecilkan tumor sebelum operasi dan mencegah kembalinya rhabdomyosarcoma.
2. Operasi
Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor tanpa merusak jaringan atau organ di sekitarnya. Operasi biasanya tergantung ukuran dan letak tumor. Sebelum menjalani operasi, pasien biasanya lebih dulu menjalani kemoterapi. Hal itu berguna mempermudah proses pengangkatan tumor.
3. Radioterapi
Radioterapi pengobatan kanker menggunakan sinar berenergi. Sinar itu akan menghancurkan kanker tanpa merusak sel normal. Radioterapi bisa diberikan setelah operasi di lokasi sekitar tumbuhnya rhabdomyosarcoma.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.