Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kanker Mata Melanoma Susah Dideteksi, Ini 7 Faktor Pendukungnya

Kanker mata melanoma termasuk kanker yang sulit dideteksi. Ini 7 faktor yang bisa mendukung pasien alami kanker melanoma.

26 Juli 2019 | 10.40 WIB

Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
Perbesar
Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker mata melanoma atau melanoma okular merupakan kanker yang bermula pada sel melanin, yaitu pigmen pemberi warna pada kulit, rambut dan mata. Kanker ini dapat menyerang mata, karena mata juga memiliki sel yang menghasilkan melanin. Kanker melanoma pada mata biasanya dimulai pada lapisan tengah mata yaitu uvea. Namun kanker ini dapat pula timbul pada konjungtiva mata walaupun jarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebagian besar dari melanoma mata terkadang sulit untuk dideteksi, karena melanoma yang terbentuk tidak dapat dilihat melalui cermin dan pada tahap awal, melanoma mata belum menimbulkan tanda maupun gejala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kanker ini merupakan kanker pada mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Meski demikian, kanker pada mata sebenarnya merupakan kanker yang jarang terjadi. Pengobatan tersedia untuk melanoma mata. Pengobatan untuk melanoma mata yang kecil mungkin tidak mengganggu penglihatan. Namun pengobatan untuk melanoma mata yang besar, biasanya dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan.

Penyebab terjadinya melanoma pada mata tidaklah diketahui dengan jelas. Namun orang-orang dengan warna mata yang terang atau terdapat pertumbuhan tertentu di dalam atau pada mata, mempunyai risiko lebih tinggi untuk terserang kanker mata melanoma.

Kanker mata melanoma timbul ketika terjadinya mutasi DNA di sel yang memproduksi pigmen pada mata. Sehingga sel-sel tersebut berubah sifatnya dan bertumbuh secara cepat lalu menumpuk menjadi tumor.

Faktor-faktor berikut ini meningkatkan risiko terhadap kanker mata melanoma seperti dilansir Sehatq.com.

1. Warna mata
Orang dengan warna mata biru, abu-abu, atau hijau memiliki peluang lebih tinggi untuk mengidap penyakit kanker mata melanoma, dibandingkan dengan orang bermata cokelat.

2. Warna kulit
Orang dengan warna kulit putih dan pucat (ras kaukasia), berisiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit kanker mata melanoma

3. Genetik
Kondisi tertentu yang diwariskan seperti tahi lalat (nevus) dengan bentuk tidak teratur dan mempunyai warna unik (dysplastic nevus syndrome), akan meningkatkan risiko terkena kanker mata melanoma dan kanker kulit. Selain itu, terdapatnya nevus pada mata atau pada permukaan mata juga akan meningkatkan risiko terkena kanker mata melanoma.

4. Sinar matahari
Banyak yang membuktikan bahwa berjemur di bawah matahari dapat meningkatkan risiko terkena melanoma mata dan kanker kulit, akibat radiasi ultraviolet dari sinar matahari.

5. Usia
Seiring bertambahnya usia, semakin tinggi pula risiko terhadap kanker mata melanoma. Terutama pada orang berusia di atas 50 tahun.

6. Jenis kelamin
Kanker mata melanoma sedikit lebih sering menyerang laki-laki dibandingkan dengan wanita.

7. Pigmentasi abnormal
Terdapat pigmentasi abnormal pada kulit, termasuk kelopak mata, dan peningkatan pigmentasi pada uvea

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus