Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh dari 10 penderita kanker pankreas di Inggris tak pernah menjalani perawatan, seringnya karena terlambat diagnosis dan perawatan. Begitu kata Pancreatic Cancer UK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya 34 persen pasien kanker pankreas yang mendapat perawatan, di bawah angka kanker payudara (86 persen), kanker usus besar (74 persen), dan kanker paru (56 persen). Badan amal itu menyatakan lamanya konfirmasi diagnosis, kurangnya koordinasi antara pemberi layanan kesehatan yang berbeda ikut menjadi pemicu terlambatnya diagnosis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lebih dari 10.000 orang didiagnosis kanker pankreas di Inggris setiap tahun. Jadi, menemukan cara untuk meningkatkan angka penyintas kanker ini yang masih rendah, bahkan dengan perubahan kecil bisa menyelamatkan nyawa selama bertahun-tahun," jelas Profesor Victoria Sanz-Moreno, pakar biologi sel kanker di QMUL, dikutip dari laman Express.
Tingkatkan deteksi dan perawatan
Sementara itu, juru bicara Departemen Kesehatan dan Sosial Inggris mengatakan, " Angka penyintas penyakit pankreas baik tapi tak terlalu banyak dan kami bertekad untuk berbuat lebih baik untuk meningkatkan deteksi dan memperbaiki perawatan untuk penyakit berbahaya ini."
Layanan kesehatan masyarakat Inggris (NHS) disebut telah merawat lebih banyak pasien pada tahap lebih awal dibanding sebelumnya.
"Dan kami berkomitmen untuk membangun perkembangan ini dengan meningkatkan pencegahan kanker, diagnosis, dan perawatan melalui program Major Conditions Strategy kami," tambahnya.