Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kencing manis atau yang disebut juga dengan diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Untuk dapat mengontrol gula darah, melakukan diet dan mengonsumsi obat-obatan oral dapat membantu. Namun terapi insulin dapat menjadi pengobatan utama untuk menjaga kadar gula darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari kidshealth.org insulin merupakan hormon yang dapat membuat kadar glukosa dalam darah menurun dengan membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Saat tubuh tidak lagi bisa membuat insulin sendiri yang cukup, maka dokter akan menggunakan hormon tersebut untuk mengobati diabetes. Penderita diabetes, kebanyakan mengambil suntikan insulin berdasarkan pada kadar glukosa darah mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari www.diabetes.org bagi penderita diabetes tipe 1 dan kadang kala juga penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan insulin, penyuntikkannya harus di area yang sama untuk ketetapan dan kemantapan tapi tidak ditempat yang sama persis. Agar insulin dapat secara efektif memproses glukosa untuk masuk ke dalam sistem, maka waktu pengirimannya harus diatur dengan makanan.
Biasanya, untuk orang yang didiagnosis diabetes tipe 1 dimulai dengan dua suntikan insulin per hari dari dua jenis insulin yang berbeda. Hal tersebut umumnya akan berkembang menjadi tiga atau empat suntikan per hari dari jenis insulin yang berbeda. Adapun penggunaan jenis insulin tergantung pada kadar gula darahnya. Tiga atau empat suntikan insulin dalam sehari, ditunjukkan oleh penelitian dapat memberikan kontrol gula darah terbaik.
Hal tersebut bisa mencegah atau menunda kerusakan mata, ginjal, dan saraf yang disebabkan oleh diabetes. Sementara itu, untuk kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 kemungkinan hanya membutuhkan satu suntikan insulin per harinya tanpa pil diabetes. Beberapa diantaranya bisa jadi membutuhkan suntikan tunggal pada malam hari ketika makan malam atau sebelum tidur seiring dengan pil diabetes.
Penderita diabetes tipe 2 akan mulai dengan dua suntikan per hari dari dua jenis insulin yang berbeda saat pil diabetes terkadang berhenti bekerja. Suntikan insulinnya juga bisa berkembang menjadi tiga atau empat suntikan per hari. Kebanyakan orang menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan insulin. Ini merupakan pengiriman insulin yang paling umum. Namun selain itu ada juga beberapa pilihan lainnya seperti pena dan pompa insulin.
PUSPITA AMANDA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.