ANJING mengamuk di Jawa Barat dan Sumatera Barat. Di Kabupaten
Tasikmalaya, 5 dari 23 kecamatan dinyatakan dalam cengkeraman
wabah rabies (penyakit anjing gila). Sedikitnya sudah 55 orang
jadi korban gigitan anjing dan masuk rumahsakit. Dua orang
meninggal tak tertolong. Sedangkan di Sumatera Barat, meskipun
belum ada laporan tentang korban, tapi sudah 300 ekor anjing
yang dibunuh di kota Padang saJa selama tahun 1978. Di Tasik 256
ekor dibunuh dalam setengah tahun belakangan ini.
Akibat gigitan anjing gila bisa dibayangkan dari kasus Ade
Jaelani. Anak Tasik ini Juli lalu membantu orangtuanya memasak
di dapur. Tiba-tiba seekor anjing menyerbu dan menggigit
tangannya. Lukanya diobati oleh seorang mantri, sedang anjing
itu ditangkap penduduk dan dibunuh.
Ade Jaelani kemudian merasa pilek. Tapi ia bisa disembuhkan
dengan Bodrex. Nopember, suhu badannya sekonyong-konyong
melonjak. Kepalanya pusing. Ade meronta-ronta. Ketika segelas
air disodorkan kepadanya, ia malahan ketakutan dan menggigil.
Sesudah dengan mantri tak ertolong, Ade dibawa ke rumahsakit
Tasikmalaya. Ia semakin gelisah. Kadang badannya kejang dan bola
matanya berputar-putar. Sedang mulutnya berbuih. Sesudah tiga
hari terbaring di Tasikmalaya, anak itu diputuskan dokter supaya
dibawa ke Bandung. Ketika mau diberangkatkan ke Bandung, ia
sudah tiada.
Andainya segera dibawa ke Bandung dengan suntikan anti-rabies,
mungkin ia masih tertolong. "Masyarakat masih menganggap enteng
penyakit ini. Tak tahu kalau berbahaya dan bisa berakibat
fatal," kata drh Yaya Cahya, kepala dinas peternakan Kabupaten
Tasikmalaya.
Dinas Peternakan Tasikmalaya kini melancarkan tindakan
pencegahan berupa penyuntikan. Sebanyak 3.000 ekor anjing yang
terdapat di kota Tasikmalaya dan hampir 15.000 yang tersebar di
kabupaten itu akan digilir untuk disuntik. Malam hari hewan itu
dilarang berkeliaran. Kalau toh masih ada, itu artinya anjing
liar dan akan dibunuh. "Karena rabies banyak menjangkiti
anjing-anjing liar dan lapar," kata Yaya Cahya.
Pembunuhan anjing liar itu dilakukan dengan racun strinin.
Daging dibubuhi racun dan diumpankan ke anjing. Dalam 2 menit
anjing sudah mati. Tapi apa yang terjadi di Padang bisa membuat
orang gusar. Racun yang dicampur ke dalam kue ternyata dibuang
di jalan begitu saja. Seorang laki-laki, Lai namanya, memungut
dan memakan kue itu. Kontan ia kejang dan pingsan. Dibawa ke
rumahsakit, ia masih tertolong.
Sehari setelah Lai sadarkan diri, para petugas rumahsakit sempat
repot dibuatnya. Setiap kali ditanya, ia tak pernah menjawab.
Ternyata ia orang gila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini